Sudah Dievakuasi, Tim Sepak Bola Wild Boars Dilarang Nonton Final Dunia di Rusia

oleh Aning Jati diperbarui 10 Jul 2018, 22:35 WIB
Anak-anak dan pelatih tim sepak bola remaja Thailand saat diselamatkan di sebuah gua di Chiang Rai, Thailand, Senin (2/7). Sebanyak 13 orang sebelumnya terperangkap di dalam gua yang terendam banjir genangan air hujan. (Navy Seal Thailand via AP)

Bola.com, Jakarta - Perasaan lega kini dirasakan seluruh keluarga serta mereka yang terlibat dalam operasi penyelamatan terhadap 12 pesepak bola cilik dan satu asisten pelatih yang tergabung dalam klub Wild Boars, yang terjebak selama 17 hari dalam gua Tham Luang. FIFA juga merasa gembira dengan kabar bagus ini.

Empat hari lalu, FIFA melalui sang presiden, Gianni Infantino, mengirimkan surat kepada Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT). Isi surat itu, FIFA mengundang 12 anak serta pelatih mereka yang mengalami nasib nahas itu, untuk menghadiri final Piala Dunia 2018 di Moskow, Rusia.

Advertisement

Ketika surat itu beredar, sebanyak 13 orang itu masih terjebak di gua yang letak di Chiang Rai, Thailand bagian utara. Tim penyelamat sudah menemukan lokasi mereka, namun dengan berbagai pertimbangan, operasi evakuasi belum dilakukan.

Tim penyelamat baru berhasil menarik keluar empat bocah pada hari pertama penyelamatan, Minggu (8/7/2018). Empat bocah lagi menyusul rekan-rekannya menghirup udara bebas pada operasi penyelamatan hari kedua, Senin (9/7/2018). Dan akhirnya, pada Selasa (10/7/2018), seluruh anggota tim Wild Boars bisa dievakuasi dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Namun, mereka tak serta-merta bisa memenuhi undangan FIFA dengan terbang ke Moskow untuk menyaksikan final Piala Dunia 2018 pada 15 Juli 2018. Pasalnya, tim dokter di Rumah Sakit Chiang Rai belum memberikan lampu hijau.

Meski dalam kondisi relatif baik, seluruh korban selamat masih harus menjalani perawatan intensif untuk mencegah berbagai hal yang tidak diiinginkan, setidaknya selama satu pekan ke depan.

Bahkan, selama beberapa hari awal setelah dirawat di rumah sakit, bocah-bocah itu tak diizinkan bertemu dengan keluarga masing-masing mengingat harus mendapat perawatan ekstra ketat dari tim dokter.

Ada kekhawatiran infeksi dan beberapa penyakit lain yang mungkin diidap bocah-bocah itu sebagai dampak berada di gua lebih dari dua pekan lamanya.

Informasi lain menyebut, mereka juga disarankan mengenakan kacamata hitam untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan sekitar mengingat selama terjebak, mereka diliputi kegelapan.

2 dari 2 halaman

Diundang Manchester United

"Mereka tak bisa pergi, harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa saat," kata Thongchai Lertwilairatanapong, Menteri Kesehatan Umum Thailand.

"Jika mereka ingin menonton final Piala Dunia, mereka bisa menyaksikannya dari televisi," timpal Jedsada Chokdamrungsuk, Sekretaris Kementerian Kesehatan Umum Thailand.

FIFA jadi satu di antara sekian banyak pihak yang memberikan dorongan agar bocah-bocah itu tetap semangat menanti evakuasi. Sosok tenar lain di dunia sepak bola yang mengirim pesan semangat termasuk legenda sepak bola Brasil, Ronaldo, bek Timnas Inggris, John Stones, serta Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS).

Terbaru, alih-alih menyaksikan final Piala Dunia 2018 sesuai undangan FIFA, 12 pesepak bola cilik dan sang pelatih bisa menyambangi markas Manchester United di Old Trafford saat sudah sembuh nanti, setelah klub elite Premier League itu mengirim undangan kepada mereka tak lama setelah operasi penyelamatan dinyatakan berhasil, Rabu sore (10/7/2018).

Sumber: Channel News Asia

 

Berita Terkait