Bola.com, Sidoarjo - Keberhasilan Timnas Malaysia U-19 lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2018 sangat disyukuri sang pelatih, Bojan Hodak. Pria asal Kroasia itu sangat puas dengan penampilan anak asuhnya.
Malaysia mampu membukukan catatan impresif selama melakoni empat laga di Grup. Tim Harimau Malaya keluar sebagai juara grup. Selain itu, mereka belum pernah kalah, perinciannya tiga kali menang dan sekali imbang.
Baca Juga
Satu-satunya laga yang gagal mereka menangkan adalah saat ditahan 1-1 oleh Timor Leste (8/7/2018). Kini, mereka akan bersua Indonesia dalam semifinal di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (12/7/2018).
“Sebelum turnamen, target saya hanya semifinal dan kami sudah meraihnya. Sekarang yang penting adalah menjaga tim saya tetap bersama,” kata pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Hodak mengaku persiapannya sangat minim sebelum turnamen ini. Banyak pemainnya masih memiliki agenda bersama klub masing-masing di liga domestik.
“Apa yang kami capai tidak dilakukan dengan mudah mengingat banyak pemain yang bergabung dengan klub masing-masing dan jarang berkumpul. Saya hanya punya dua hari untuk menyatukan pemain, makanya sempat ada masalah di lapangan,” ucap Hodak.
“Persiapan saya lebih singkat dari pelatih Indonesia, Indra Sjafri. Saya membaca berita di sebuah media dan dia bilang punya satu bulan persiapan, sementara saya hanya punya dua hari saja,” imbuh pelatih Timnas Malaysia U-19 tersebut.
Kekompakan dan Kerja Sama
Dengan persiapan cukup minim itu, Hodak mengaku menekankan kekompakan dan kerja sama tim pada anak asuhnya. Dia tidak ingin ada satu atau beberapa pemain yang terlalu menonjol dibanding lainnya.
“Bermain sepak bola sama seperti bekerja untuk sebuah perubahan. Jika, Anda melakukannya secara bersama, Anda bisa mengerti satu sama lain. Tapi, ketika berada di klub, pemain mendapat permintaan yang berbeda dari para pelatih dan kini mereka harus mendengarkan saya,” terangnya.
Penyatuan para pemain yang berasal dari berbagai klub berbeda itu kini telah terbukti berhasil. Namun, hal serupa sebenarnya terjadi pula di skuat Timnas Indonesia U-19.
Mayoritas penggawa Garuda Nusantara Jaya juga telah bergabung dengan beberapa klub Indonesia. Bahkan, Egy Maulana Vikri baru merapat jelang semifinal karena bergabung dari klub asal Polandia, Lechia Gdansk.