Bola.com, Jakarta Lagi-lagi, Inggris gagal meraih trofi Piala Dunia 2018 setelah mereka tumbang di tangan Kroasia di laga semifinal hari Kamis (12/7) dini hari tadi. Sang kiper, Jordan Pickford, menganggap kurangnya ketajaman lini depan sebagai penyebabnya.
Kieran Trippier membuat skuat asuhan Gareth Southgate tersebut sempat berada di posisi yang lebih baik, dengan golnya pada menit kelima. Sayangnya, skor berubah menjadi 1-1 setelah Ivan Perisic menyarangkan bola di babak kedua.
Kedua tim gagal mengubah kedudukan hingga wasit meniup peluit panjang tanda waktu normal berakhir. Pada babak perpanjangan waktu, Mario Mandzukic mengubur harapan Inggris dengan golnya pada menit ke-105.
Harusnya Bisa Tambah Gol
Inggris mungkin tidak mendominasi, tetapi catatan 11 tembakan yang dilepaskan seharusnya bisa membuat mereka menambah golnya. Kurangnya ketajaman The Three Lions pun dianggap Pickford sebagai alasan kekalahan.
"Kami butuh gol selanjutnya untuk mengubah kedudukan. Kami punya beberapa peluang bagus," ujar Pickford kepada ITV usai pertandingan.
"Dan saya merasa bila kami mendapatkan gol sebelum jeda babak pertama atau di babak kedua perpanjangan waktu, kami mungkin punya kesempatan untuk menang," lanjutnya.
Sudah Berusaha Maksimal
Setelah dipuja-puji karena menjadi pahlawan di dua laga sebelumnya, Pickford dalam pertandingan ini tak bisa berbuat banyak untuk membuat gawangnya bersih dari kebobolan. Pemain Everton tersebut mengakui bahwa dirinya telah berjuang.
"Saya selalu mencoba membantu tim, dan sayangnya gol kemenangan itu berada di situasi satu-lawan-satu," tambahnya.
"Sekarang, anda harus melihat ke depan dan menunjukkan kebanggaan serta semangat yang kami miliki," pungkasnya.
Walaupun kalah, namun Inggris masih harus menjalani satu partai lagi melawan Belgia pada hari Sabtu (14/7) malam nanti. Kedua negara sempat bertemu di fase grup, di mana Belgia menang dengan skor 1-0.
Sumber: Bola.net