Jakarta - FIFA menggelar penyelidikan terhadap suporter Inggris yang datang mendukung timnya di semifinal Piala Dunia 2018 lawan Kroasia. Mereka diduga telah melakukan tindak penghinaan.
FIFA menjelaskan bahwa mereka melihat adanya kemungkinan ujaran-ujaran diskriminatif dari suporter Inggris sepanjang laga semifinal Piala Dunia 2018 melawan Kroasia pada Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.
Baca Juga
Sayangnya, FIFA tidak memberikan rincian dari ujaran-ujaran tersebut. Namun, mereka hanya mengatakan telah menerima laporan dari pemantau di stadion, yang sengaja dihadirkan di Piala Dunia 2018.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa laporan itu telah diajukan melalui sistem pemantauan anti-diskriminasi dalam kaitannya dengan teriakan penonton yang bersifat diskriminatif dan kemungkinan dilakukan fans Inggris pada pertandingan kemarin," tulis pernyataan FIFA.
"Selanjutnya, proses disipliner telah dibuka terhadap asosiasi sepak bola. Karena prosesnya sedang berlangsung, harap dipahami kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut untuk tahap ini," lanjutnya.
Tim Spesialis
FIFA mempekerjakan tim pengamat spesialis di semua pertandingan Piala Dunia 2018. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadi pelecehan rasial atau spanduk-spanduk bernuansa rasial atau politis ketika pertandingan.
Dalam pertandingan semifinal itu, Kroasia sukses mengalahkan Inggris dengan skor 2-1. Inggris memimpin lebih dulu lewat Kieran Trippier, sebelum Ivan Perisic dan Mario Mandzukic membalikkan keunggulan.
Perebutan Tempat Ketiga
Inggris harus melawan Belgia dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018. Sebelumnya, Belgia menyerah 0-1 dari Prancis di semifinal.