Bola.com, Jakarta Keberhasilan Belgia meraih posisi ketiga Piala Dunia 2018 tak membuat para pemainnya lepas dari kritik. Salah satu pemain yang mendapatkan kritik tajam yakni penyerang Romelu Lukaku.
Lukaku dinilai tak tampil cukup apik dan konsisten sepanjang Piala Dunia 2018. Terutama jika dilihat dari tingkat produktifitas golnya saat berjumpa negara-negara besar.
Penyerang Manchester United tersebut absen mencetak gol sejak Belgia memastikan lolos babak penyisihan grup. Termasuk saat menang dengan skor 2-0 atas Inggris pada perebutan posisi ketiga, Sabtu (14/7) malam WIB di Saint-Petersburg Stadium.
Namun, penampilan Lukaku mendapatkan pembelaan dari pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez. Ia merasa Lukaku sudah bermain dengan fantastis.
Tugas utama seorang penyerang tentu saja untuk bisa mencetak gol, begitu juga dengan Lukaku. Tapi, Martinez merasa bahwa kontribusi Lukaku pada permainan Belgia di Piala Dunia 2018 bukan hanya sekedar tentang jumlah golnya.
"Saya rasa Romelu Lukaku memainkan sebuah turnamen yang fantastis. Saya senang dengan kontribusinya," buka Martinez kepada Sky Sports.
"Lukaku telah melangkah lebih jauh dari sekedar urusan mencetak gol. Anda harus memahami bahwa hari ini [lawan Inggris] bermain sangat baik dan berada di line-up," sambung Martinez.
Lukaku Sedang Cedera
Martinez menambahkan, Lukaku sejatinya tidak dalam kondisi yang 100 persen bugar saat berjumpa Inggris. Karena alasan itulah dia menarik pemain asal klub Manchester United pada menit ke-60, untuk digantikan Dries Mertens.
"Dia menjalani pertandingan yang sulit saat melawan Prancis. Dia mendapatkan beberapa benturan, dia bermain dengan rasa sakit," ujarnya.
"Lukaku ingin menjadi bagian dari tim dan dia ingin membantu kami. Lukaku adalah seorang juara. Saya menghargai mental Lukaku, dia seorang juara. Saya tidak perlu khawatir soal itu," tandas eks pelatih Everton.
Performa Lukaku
Lukaku sejak awal turnamen diprediksi akan masuk kandidat top skor Piala Dunia 2018. Apalagi setelah dia tampil apik pada dua laga awal penyisihan grup. Lukaku mencetak masing-masing dua gol saat berjumpa Panama dan Tunisia.
Tapi, pemain berusia 25 tahun selepas itu selalu absen mencetak gol pada laga-laga yang dijalani Belgia. Torehan gol Lukaku berhenti di angka empat. Kalah bersaing dengan Harry Kane untuk posisi top skor dengan enam gol.