Bola.com, Jakarta Inggris berhasil melaju sampai semifinal Piala Dunia 2018 Rusia. Meski sempat diragukan di awal turnamen, ternyata pasukan Gareth Southgate itu mampu melampaui segala ekspektasi. Penampilan Inggris pun dinilai cukup menjanjikan.
Gareth Southgate memilih membangun tim dengan mengandalkan barisan pemain-pemain muda. Terbukti skuat Inggris merupakan salah satu kesebelasan yang paling belia di antara 32 tim yang terlibat.
Karenanya, kegagalan Inggris dianggap tak perlu disesali berlebihan. Yang paling penting adalah bagaimana para pemain muda ini mendulang pengalaman sebanyak mungkin dan terus berkembang di masa mendatang.
Bek timnas Inggris, John Stones paham betul betapa pentingnya pengalaman itu. Dia menilai timnas Inggris sudah menetapkan standar baru dengan penampilan apik mereka di Rusia.
"Apa yang dilakukan Inggris sudah menjadi patokan besar. Kami telah membuat standar baru. Namun kami tidak ingin hanya mempertahankannya, kami ingin mengembangkannya," kata Stones dikutip dari skysports.
"Itulah tujuan kami. Kami akan banyak introspeksi. Saya akan melihat ulang pertandingan di waktu saya sendiri, apa yang kami lakukan di kedua ujung lapangan."
Kritik Pribadi
Menurut Stones, salah satu kebiasaan baik skuat Inggris adalah keberanian mengkritik diri sendiri. Menurutnya hal itu sangat penting bagi perkembangan individu dan tim secara keseluruhan.
"Saya rasa menganalisis diri sendiri, mengkritik diri sendiri selalu baik. Itu sebabnya kami bisa melaju sejauh ini dan terus berkembang."
"Anda harus sedikit kasar pada diri anda sendiri karena itulah satu-satunya cara anda bisa lebih baik, yakni dengan menganalisis situasi ketika anda kesulitan," imbuhnya.
"Bagi saya, bermain tujuh pertandingan dan mencapai semifinal adalah rekor hebat yang saya banggakan."
Sumber: Bola.net