Pesan Legenda-Legenda untuk Skuat Indonesia di Asian Games 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 18 Jul 2018, 14:24 WIB
Legenda-legenda olahraga Indonesia digandeng Grab dalam kampanye "Kemenangan Itu Dekat" menyambut Asian Games 2018, Rabu (18/7/2018). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Yogyakarta - Legenda-legenda olahraga mengirimkan doa, harapan, dan pesan untuk para atlet Indonesia yang akan berjuang di kancah Asian Games 2018, pada 18 Agustus hingga 2 September. Mereka kompak berpesan supaya para wakil Merah Putih berjuang habis-habisan dan berusaha merebut medali emas sebanyak-banyaknya. 

Advertisement

Sebanyak tujuh atlet digandeng Grab dalam kampanye "Kemenangan Itu Dekat" yang diluncurkan di kawasan Prambanan, Yogyakarta, Rabu (18/7/2018), atau tepat 30 hari sebelum pembukaan Asian Games 2018. Ketujuh atlet tersebut yaitu Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wilmar (bola voli), Tati Sumirah (bulutangkis), Sutiyono (balap sepeda), Abdul Rozak (taekwondo), dan Alexander Pulalo (sepak bola). Mereka dilibatkan dalam rangkaian kirab obor (torch relay) yang dimulai di Yogyakarta, Kamis (19/7/2018). 

Para legenda tersebut diharapkan bisa berbagi inspirasi untuk para atlet sekaligus masyarakat Indonesia secara umum. Pada sesi konferensi pers hari ini, para legenda tersebut menyampaikan pesan untuk para atlet Indonesia yang akan berjuang di Asian Games. 

"Harapan saya, Indonesia bisa merebut emas sebanyak-banyaknya. Ini momen terbaik untuk meraih prestasi sebaik-baiknya bagi Indonesia," kata Nico Thomas. 

"Sekarang ini kesempatan istimewa, karena Indonesia jadi tuan rumah. Harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi kita akan dapat dukungan penuh saat bertanding," kata juara dunia kelas terbang mini IBF pada 1989. 

Tati Sumirah juga meminta para atlet terus menjaga semangat dan menebalkan mental. "Dukungan dari penonton di kandang sendiri, kadang bisa jadi pelecut motivasi, tapi bisa juga membuat tertekan. Tergantung mental masing-masing atlet. Sebisa mungkin jadikan dukungan penonton sebagai penambah motivasi," kata pahlawan tim Indonesia saat merebut Piala Uber untuk kali pertama pada 1975 itu. 

Peraih medali perak Asian Games 1986 dari cabang taekwondo, Abdul Rozak, meminta atlet selalu ingat bahwa perjuangan harus dilakukan sungguh-sungguh demi Merah Putih. 

"Poin yang terpenting adalah bagaimana mengalahkan diri sendiri. Bagaimana bisa membuat diri sendiri berjuang maksimal, berusaha meraih medali. Apa gunanya latihan capek-capek kalau tidak dibarengi perjuangan dan motivasi maksimal saat bertanding," kata Abdul Rozak. 

Sementara itu, juara dunia tinju Ellyas Pical, menekankan agar para atlet menjaga kedisiplinan dan totalitas. Dia berharap agar prestasinya pada masa lalu bisa diteruskan oleh atlet-atlet sekarang, termasuk pada ajang Asian Games 2018