Kabaddi, Cabor Unik di Asian Games 2018 yang Berusia 4000 Tahun

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 19 Jul 2018, 21:10 WIB
Kabaddi merupakan cabor yang belum familiar di Asian Games 2018.

Bola.com, Jakarta - Asian Games 2018 bakal dimulai pada 18 Agustus mendatang. Sebanyak 40 cabang olahraga (cabor) akan diperlombakan dalam ajang multi event paling bergengsi di benua Asia tersebut.

Advertisement

Dari semua cabor di Asian Games 2018, tidak semua familiar buat masyarakat Indonesia. Banyak jenis olahraga yang masih asing dan belum banyak diketahui publik Tanah Air.

Kabaddi merupakan satu di antara cabor yang tak familiar dan akan diperlombakan di Asian Games 2018. India merupakan negara pertama yang menjadi pionir jenis olahraga ini. Kabarnya, Kabbadi telah ada sejak 4.000 tahun silam.

Secara harfiah, Kabaddi diartikan sebagai "kai pidi", yang dalam bahasa Indonesia disebut "berpegangan tangan". Berdasarkan gaya permainannya, cabor ini mungkin hampir serupa dengan Gobak Sodor di Indonesia.

Dalam cabor Kabaddi, bakal dipertemukan dua tim yang masing-masing terdiri dari tujuh pemain. Satu orang yang disebut raider, kemudian memiliki peran menyentuh satu lawan atau lebih.

Setelah itu, sang raider akan kembali ke area timnya. Namun, sebelumnya dia harus lebih dulu menahan napas dan mengucapkan kata Kabaddi sebanyak tiga kali. Situasi itu terbilang unik untuk cabor yang bakal diperlombakan di Asian Games. 

Di sisi lain, tim yang diserang harus bertahan dengan cara menahan raider melalui teknik gulat dan menjatuhkannya ke lantai. Ada risiko saat bertahan, yaitu seorang pemain bakal dianggap gugur jika menyentuh raider.

Akan tetapi, andai raider berhasil kembali ke area sendiri setelah menyentuh satu orang lawannya atau lebih, tim yang bersangkutan kemudian baru mendapat poin.

Kabaddi kali pertama muncul di Asian Games pada 1990. India menjadi negara tersukses dalam cabor ini, mengingat telah mengantongi tujuh medali emas.