Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 menunjukkan kehormatan dan kemampuan Indonesia.
"Setelah 50 tahun, kini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games, ini merupakan suatu kehormatan untuk bangsa Indonesia," kata Kalla pada Torch Relay Concert di pelataran Candi Brahma Komplek Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (18/7/2018) malam WIB, seperti dinukil dari Antara.
Menurut dia, penyelenggaran Asian Games ini juga menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia mengorganisasi kegiatan olahraga berskala internasioal. "Ini juga menunjukkan bahwa bangsa kita juga mampu melakukan pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur olahraga," ucapnya.
Kemampuan ini, lanjutnya, diharapkan juga ditambah dengan prestasi atlet Indonesia yang berlaga pada Asian Games 2018."Tiga hal tersebut sangat penting, kemampuan mengorganisasi, pembangunan infrastruktur, dan Insya Allah berprestasi," tutur Kalla.
Wapres mengatakan malam ini dilakukan penyatuan api dari India yang merupakan negara pertama kali Asian Games dan api abadi dari Mrapen, Jawa Tengah. "Ini akan memberi kita semangat, arti dari api memberi semangat, hanya dengan jiwa membara kita akan sukses dalam pelaksanaan tersebut," paparnya.
Atlet Berprestasi
Upacara penyatuan api abadi tersebut dilakukan dua mantan atlet berprestasi Indonesia, yakni Susi Susanti yang membawa api dari India serta api abadi dari Mrapen yang dibawa Yustedjo Tarik dan disatukan dalam satu obor.
Selanjutnya api yang telah menyatu diberikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan diserahkan kepada Finarsih, mantan atlet bulu tangkis Indonesia asal Yogyakarta.
"Dengan ini kirab obor Asian Games dimulai," kata Jusuf Kalla.
Dikirab
Selanjutnya, api obor Asian Games 2018 akan dikirab ke 18 provinsi dan 53 kota di Indonesia. Api obor Asian Games akan berakhir di Monumen Nasional (Monas Jakarta).
Asian Games 2018 akan berlangsung mulai 18 Agustus dan berakhir 2 September.