Presiden La Liga Ungkap Alasan Ronaldo Hijrah ke Juventus

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 20 Jul 2018, 21:30 WIB
Bintang baru Juventus, Cristiano Ronaldo (AFP/Isabella Bonotto)

Jakarta Cristiano Ronaldo diduga memilih pindah ke Juventus karena pajak penghasilan di Spanyol terlalu tinggi. Hal ini diungkapkan Presiden La Liga, Javier Tebas.

Juventus menebus Ronaldo dengan mahar 100 juta euro (sekitar Rp 1,7 triliun) dari Real Madrid dan ia sudah resmi diperkenalkan kepada publik Italia pada awal pekan ini.

Advertisement

Ronaldo diikat dengan kontrak berdurasi empat tahun. Klub berjulukan Bianconeri tersebut akan membayar biaya transfer pemain 33 tahun itu dalam kurun waktu dua tahun.

Di Juventus, Ronaldo bakal mendapatkan gaji 30 juta euro (sekitar Rp Rp 504 miliar) per tahun. Jumlah itu jauh lebih besar daripada gaji Gonzalo Higuain yang menjadi pemain dengan gaji tertinggi Juventus dengan 7,7 juta euro (sekitar Rp 129 miliar) per tahun.

2 dari 3 halaman

Komentar Tebas

(AFP PHOTO/ JAVIER SORIANO)

"Ronaldo akan mendapat lebih banyak uang di Italia daripada di Spanyol. Saya pikir secara fiskal itu menguntungkan dia untuk pergi ke Italia. Di sini, di Spanyol, kami punya masalah dengan persaingan fiskal," kata Tebas kepada Marca TV.

"Di antara liga-liga terbesar, Spanyol adalah tempat para pemain memiliki situasi pajak terburuk. Bukannya di tempat lain tingkatnya jauh lebih rendah, tetapi ketika Anda mendapatkan jumlah yang signifikan, maka perbedaan-perbedaan kecil dalam tingkat ini, berubah jadi banyak uang untuk para pemain," Tebas menambahkan.

3 dari 3 halaman

Bayar Denda

Ronaldo sebelumnya juga sudah kena masalah pajak di Spanyol. Ia akhirnya setuju membayar denda sebesar 18 juta euro (sekitar Rp 304 miliar) untuk menutup kasus tersebut.