Bola.com, Sidoarjo - Selama menggelar TC di Sidoarjo, Timnas Indonesia U-16 gagal mendapatkan lawan tangguh. Kegagalan ini disebabkan sulitnya mendapat izin menggelar uji coba dengan beberapa tim yang dianggap memiliki kualitas bagus.
Semula, tim pelatih Timnas Indonesia U-16 mengagendakan dua kali uji coba dengan lawan berkelas, yakni Persebaya U-17 dan Persekabpas U-17. Namun, dua agenda uji coba itu batal menyusul kesulitan mendapatkan izin dari kepolisian setempat.
"Padahal, alasan utama saya memilih lokasi TC di sini awalnya karena saya berharap timnas akan mendapatkan lawan yang bagus dan bisa memberikan tekanan pada tim ini," kata Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-16.
Fakhri mengaku tak tahu apa alasan pasti dari seretnya izin yang diberikan kepolisian. Meski ia tetap menghormati sikap kepolisian setempat, baginya hal ini membuat kekuatan Timnas Indonesia U-16 belum teruji sepenuhnya.
Baca Juga
Kondisi ini cukup disayangkan mengingat uji coba bisa menjadikan tim berkembang dalam tujuan mencapai prestasi.
Secara khusus, tim polesan Fakhri Husaini membutuhkan uji coba agar kemampuan tim ini terus meningkat. Namun, upaya menjadikan grafik penampilan Timnas Indonesia U-16 meningkat justru terganjal perizinan.
Sekadar informasi, izin uji coba kontra Asifa yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (20/72018), juga tidak mudah diperoleh.
Hal ini lantaran izin pertandingan baru dikantongi pada Jumat pagi (20/7/2018). Izin yang didapat juga model uji coba tertutup, bukan terbuka seperti biasanya.
"Kondisinya tidak seperti yang kami harapkan. Ini mengganggu persiapan kami. Jadi saya harus terus beradaptasi dengan kondisi seperti ini," kata Fakhri.
Kesulitan mendapatkan izin serta ekspektasi besar masyarakat pada Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2018 dianggap Fakhri sebagai tantangan yang sangat besar bagi dirinya dan timnya. "Dengan situasi seperti ini, ini menjadi uji coba terakhir yang kami gelar," ucap Fakhri.