Bola.com, Palembang - Makan Konate tidak melakukan selebrasi berlebihan ketika Arema FC menang telak 3-0 atas Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu sore (21/7/2018), pada pekan ke-17 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Padahal, dia bisa memberikan tiga poin di laga debutnya tersebut. Pemain asal Mali ini masih menjaga perasaan publik Palembang mengingat Sriwijaya FC adalah timnya sebelum transfer window dibuka.
"Tentu saya ada rasa sedih melihat tim Sriwijaya FC sekarang. Mereka adalah teman saya. Saya tak bisa lupa bagaimana kami meraih gelar pramusim, seperti juara Piala Gubernur Kaltim dan menduduki peringkat ketiga di Piala Presiden," kata Konate.
Baca Juga
Di dalam lapangan, Konate berusaha keras untuk profesional karena dia datang untuk memberikan kemenangan bagi Arema.
"Saya juga sudah bicara dengan teman-teman di Sriwijaya. Sekarang saya datang untuk lawan di lapangan. Tapi, setelah itu, semua kembali normal seperti teman," jelasnya.
Dalam debutnya bersama Arema, Konate lumayan berhasil jadi jenderal lini tengah. Ada dua gelandang bertahan yang memberkan dukungan kepadanya, yakni Hendro Siswanto dan Hanif Sjahbandi sehingga Konate bisa lebih fokus untuk mengalirkan bola ke depan.
Tak jarang mantan pemain Persib Bandung ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti untuk menjebol gawang Sriwijaya FC.
Kehadiran Konate juga membuat lini tengah Arema lebih bertenaga. Sebelumnya, saat Arema masih diperkuat Ahmet Atayev, daya jelajah pemain Turkmenistan itu terbatas. Sementara Konate lebih cepat dan memiliki pergerakan yang lebih bebas di area tengah.
Permainan Konate di Arema diprediksi lebih apik ke depannya. Tidak banyak gelandang bertipikal mirip seperti dia sehingga Konate bisa jadi pembeda.
Hal ini berbeda ketika dia masih di Sriwijaya FC, banyak pemain yang berkarakter mirip Konate seperti Manu Jalilov, Esteban Vizcarra, dan Adam Alis sehingga dia harus membagi peran saat memperkuat Laskar Wong Kito.