Bola.com, Purwokerto - Orang tua akan memberikan segalanya demi membahagiakan sang buah hati. Stigma itu pun seakan terbukti kebenarannya dalam acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang diselenggarakan di Gor Satria, Purwokerto, Sabtu (21/7/2018).
Baca Juga
Samsul Rais, sosok ayah asal Bandung, Jawa Barat, membawa seorang putrinya, Sefina Idayanti yang baru berusia 12 tahun ke Purwokerto, untuk mengikuti audisi tersebut.
Kepada Bola.com, pensiunan pegawai swasta itu kemudian membeberkan kisah perjalanan sang anak sebelum mengikuti program PB Djarum di Purwokerto.
"Saya baru pertama kali mengajak putri saya ikut audisi ini. Padahal beberapa tahun belakangan sudah ada. Saya menganggap anak saya belum siap secara mental untuk ikut audisi di seri-seri sebelumnya," kata Samsul.
Sebelum mengikuti audisi Djarum, Sefina ditempa dalam kelas khusus di sekolah bulutangkis selama empat tahun. Samsul mengaku biaya yang dikucurkannya untuk menunjang pendidikan sang anak cukup fantastis.
"Jika dihitung secara keseluruhan, mungkin sudah habis sampai Rp 130 juta dalam kurun waktu empat tahun itu. Biayanya bisa menjadi besar karena Sefina masuk kelas privat, tidak di kelas-kelas umum," ujar pria berkumis tersebut.
"Kalau kelas reguler latihan hanya tiga kali seminggu, sedangkan privat sampai lima kali. Anak saya benar-benar ditempa secara fokus dalam kelas privat karena muridnya hanya sedikit," lanjut Samsul.
Intensitas latihan yang tinggi, gaji pelatih, hingga asupan berbagai vitamin, merupakan sejumlah faktor yang membuat biaya sekolah bulutangkis Sefina membengkak.
"Saya juga harus membayar pelatih yang biayanya bisa mencapai Rp 2 juta sebulan. Belum lagi membeli perlengkapan seperti sepatu dan kok. Sefina juga harus dijaga gizinya dengan pola makan yang teratur, lalu ditambah asupan berbagai suplemen," lanjut Samsul.
"Biaya untuk mengikuti berbagai turnamen lokal juga ada. Untuk satu turnamen, saya bisa mengeluarkan uang sekitar Rp 1 juta," kata pria berusia 49 tahun tersebut.
Meski mengeluarkan uang dengan jumlah besar, Samsul tidak ambil pusing. Dia menganggap semua pengorbanannya itu adalah demi membahagiakan sang anak.
"Saya tidak menyesal mengeluarkan banyak uang untuk Sefina. Memang anaknya yang ingin jadi atlet bulutangkis, jadi tidak masalah selama dia bisa senang," lanjut Samsul.
Pengorbanan Samsul pun berbuah manis. Sefina merupakan satu dari ke-176 peserta yang lolos ke babak turnamen. Namun, mereka masih harus melewati banyak rintangan agar bisa mendapatkan super tiket Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.