Bola.com, Palembang - Tak hanya kalah, laga kandang kontra Arema FC pada pekan ke-17 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak membuat Sriwijaya FC menelan kerugian ganda.
Tak lama setelah pertandingan usai, Sabtu (21/7/2018), oknum penonton melakukan perusakan terhadap fasilitas di tribune Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang.
Oknum penonton mencabuti kursi-kursi di tribune dan melempar kursi-kursi tersebut. Hal itu ditengarai sebagai luapan kekecewaan atas kekalahan 0-3 dari Arema serta ketidakpuasan atas persoalan internal yang menerpa Sriwijaya FC di pengujung putaran pertama Liga 1 2018.
Baca Juga
Imbas insiden ini, Sriwijaya FC terancam terusir dari Stadion GSJ. Aksi negatif ini sangat disesalkan mengingat Stadion GSJ merupakan satu di antara venue yang disiapkan untuk Asian Games 2018, yang pelaksanaannya kurang dari satu bulan lagi.
Kepolisian Palembang sudah mengisyaratkan tidak akan memberikan izin kepada Sriwijaya FC untuk menggelar laga dalam waktu dekat, mengingat pelaksanaan Asian Games 2018 sudah di depan mata.
Laskar Wong Kito masih menyisakan satu laga kandang sebelum Asian Games 2018 digelar yakni menjamu Borneo FC, Minggu (29/7/2018). Kemungkinan laga ini akan dipindahkan ke stadion Bumi Sriwijaya dengan opsi tanpa penonton.
Pengawas Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi, mengungkap total kursi yang rusak di tribune selatan dan utara sebanyak 335 kursi dengan rincian 231 di tribune utara dan 104 kursi di selatan. Dari 335 kursi yang rusak, 221 di antaranya dilemparkan ke lapangan.
"Kalau jenis kerusakannya, jelas ini rusak berat kalau yang sampai bawah lapangan. Ini yang dilemparkan sepertinya ditarik paksa oleh suporter," ujar Rusli.
Perbuatan Kriminal
"Apapun alasannya ini harusnya tidak boleh dilakukan karena ini adalah aset negara," imbuh Rusli mengomentari penyebab tindakan tercela ini.
Rusli menambahkan untuk perbaikan, tergantung kontraktor, apakah kerusakan bisa diperbaiki atau harus diganti dengan yang baru. "Kalau hanya diperbaiki bisa selesai satu minggu, tapi kalau beli itu lama, karena pembelian dari luar negeri," tuturnya.
Akibat kerusakan ini, Rusli mengatakan JSC akan melaporkan ke pihak berwajib karena ini sudah termasuk perbuatan kriminal. Ia mengkategorikan tindakan ini sebagai bentuk perusakan fasilitas negara.
"Jelas kecewa. Apalagi kita akan menggelar Asian Games dalam hitungan hari," ucapnya.
Rusli menegaskan tidak akan ada lagi pertandingan sepak bola di GSJ, termasuk juga latihan karena dipastikan stadion akan disterilkan. Apalagi cabor sepak bola putri Asian Games akan digelar di Stadion GSJ.
"Tidak akan ada lagi pertandingan dan latihan (Sriwijaya FC) di sini (GSJ) mulai besok (Minggu). Kalau ada pertandingan, cari lapangan lain. Kalau ada pertandingan di lapangan lain, juga setop dulu penontonnya karena takutnya merusak fasilitas tempat lain," tegas Rusli.