Bola.com, Malang - Bek kanan Sriwijaya FC, Marckho Sandy Merauje, menjadi sorotan pada pertandingan melawan Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (21/7/2018).
Sejak menit awal, pemain berdarah Papua itu bermain emosional. Di awal babak pertama, dia sudah melayangkan sikutan kepada gelandang Arema, Hanif Sjahbandi, yang coba merebut bola darinya.
Dari kejadian itu, dia tertangkap kamera sedang beradu mulut dengan satu di antara bek Arema, yakni Ahmad Alfarizi. Alfarizi jadi korban selanjutnya karena dia ditendang saat bola sudah berpindah kaki. Kartu kuning diberikan wasit atas kejadian ini.
Baca Juga
Tetapi, ulah Marckho tak selesai sampai di situ. Dia masih sempat membuat wakil kapten Arema, Dendi Santoso, terlempar sampai menabrak papan skor saat berduel.
Pada babak kedua, Dendi sempat melakukan balasan dengan menabrak badan Marckho untuk mengambil bola. Dia pun bereaksi dan sempat mengejar Dendi untuk memberikan sinyal jika dia akan membalas lagi.
Terkait permainan kasar Marckho, beberapa pemain Arema memang tidak ingin berkomentar karena pertandingan itu disiarkan secara langsung. Berbagai tindakannya terekam.
Beruntung, pemain Arema yang sempat merasa dikerjai Marckho bisa mengendalikan emosi. Kebetulan Arema juga unggul pada babak kedua dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-0.
"Di mana-mana, gesekan dalam sepak bola itu hal yang wajar. Tapi, hanya berlangsung selama 90 menit di lapangan," kata Alfarizi.
Sepak Bola Hiburan
Namun ketika terjadi gesekan, Alfarizi tetap bisa mengontrol emosi lantaran jika sampai terbawa emosi, ketenangan di atas lapangan bakal hilang.
"Sepak bola ini kan untuk memberikan hiburan. Dan kami mencari nafkah juga dari sini untuk menghidupi keluarga. Jika berpikir seperti itu, otomatis tidak akan mudah emosi dalam lapangan," jelasnya.
Dari pemain yang diturunkan Sriwijaya FC, hanya Marckho yang paling reaktif jika ditempel pemain Arema. Entah apa yang terjadi pada pemain jebolan PON Papua tersebut. Padahal, pemain Laskar Wong Kito lainnya masih bisa bermain dengan tenang.