Gagal di Piala Dunia, Neymar Jadi Trauma Nonton Sepak Bola

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2018, 16:55 WIB
Bintang sepak bola Brasil, Neymar mengontrol bola dengan dadanya saat turnamen untuk badan amal Neymar Junior Project Institute di Praia Grande, Sao Paulo, Brasil, Sabtu (21/7). (Miguel SCHINCARIOL/AFP)

Jakarta Neymar sulit melupakan kegagalan Timnas Brasil di Piala Dunia 2018. Bahkan sang pemain sempat tak mau memikirkan soal lapangan hijau usai Tim Samba tersingkir.

Digadang-gadang menjadi favorit juara, Brasil justru harus pulang cepat dari Rusia setelah disingkirkan Belgia. Neymar pun mengaku sangat sedih dengan kegagalan timnya di Rusia.

Advertisement

Saking sedihnya, Neymarmengaku bahwa dirinya tak berminat lagi menyaksikan lanjutan pesta bola dunia di Rusia yang akhirnya dimenangi Prancis tersebut.

Meski mengakui sangat sedih usai Brasil pulang dari Rusia, akan tetapi Neymar menyatakan bahwa kesedihan itu hilang berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya.

"Saya tak akan berkata saya tak ingin bermain lagi tapi, saya tak mau melihat bola, atau menyaksikan laga sepak bola lagi," ungkap Neymar dalam wawancara dengan AFP.

"Saya berduka, saya sangat sedih, tapi kesedihan itu akhirnya berakhir, saya memiliki anak saya, keluarga saya, teman-teman saya dan mereka tak mau saya bermuram durja. Saya memiliki lebih banyak alasan untuk bahagia ketimbang sedih," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Tekanan Besar

Aksi bintang sepak bola Brasil, Neymar (kanan) saat tampil dalam turnamen untuk badan amal Neymar Junior Project Institute di Praia Grande, Sao Paulo, Brasil, Sabtu (21/7). (Miguel SCHINCARIOL/AFP)

Lebih lanjut, Neymar menegaskan bahwa dirinya tak merasa terlalu terbebani dengan status bintang dan digadang-gadang membawa Brasil juara.

"Tidak, semua pemain hebat merasakan tekanan. Memang benar ketika berbicara tentang saya, ada standar ganda. Saya menyadari tanggung jawab ini, tidak hanya untuk Brasil tapi juga di klub, sejak saya masih 17, 18 tahun," ucap Neymar.

"Saya sudah mempersiapkan dirinya untuk menangani tekanan ini dan saya tahu ketika hasil akhir tidak seperti yang mereka harapkan maka tekanan meningkat," katanya mengakhiri.

Sumber: Bola.net