Pelatih PSG Rindukan Mbappe di Laga ICC

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Jul 2018, 22:30 WIB
Mbappe di Piala Dunia 2018. (Foto: AFP PHOTO / Alexander Nemenov)

Paris - Paris Saint-Germain (PSG) belum bisa berbuat banyak di laga pertama pramusim International champions Cup (ICC) di Klagenfurt, Austria. PSG harus menyerah 1-3 dari Bayern Munchen pada laga yang berlangsung di Worthersee, Sabtu (21/7/2018) kemarin.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel pun menyiratkan ketiadaan pemain bintang sebagai penyebab kekalahan timnya. Kylian Mbappe salah satunya yang absen karena tampil hingga final Piala Dunia.

Advertisement

Selain Mbappe masih ada Neymar dan top scorer PSG musim lalu, Edinson Cavani yang membutuhkan libur lebih banyak karena main di Piala Dunia. Di Pramusim, Tuchel memang tak bisa menurunkan pemain bintang.

Saat melawan Munchen, dia hanya menurunkan Buffon dan Rabiot saja yang notabene pemain inti di PSG. Selebihnya, dia menurunkan pemain muda yang mungkin jarang terdengar selama ini namanya.

"Kami punya penyerang hebat seperti Mbappe, Cavani dan Neymar. Saya tak sabar melatih pemain-pemain spesial ini," ujarnya seperti dikutip espn.

"Tapi kita harus bersabar karena mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di Piala Dunia!"

 

 

2 dari 3 halaman

Tetap Puas

Kapten Bayern Munchen, Franck Ribery (kanan), menghadapi Paris Saint-Germain pada International Champions Cup di Worthersee Stadion, Klagenfurt, Sabtu (21/7/2018). (Twitter Bayern Munchen)

Komentar Tuchel seakan menyiratkan dirinya kecewa pemain jagoannya belum gabung. Namun itu tidak benar. Pelatih PSG asal tetap puas dengan penampilan pemain mudanya.

PSG sebenarnya mencetak gol terlebih dahulu lawan Munchen lewat Timothy Weah. namun Munchen membalas lewat Javi Martinez, Renato Sanchez dan Joshua Zirkzee.

"Saya bangga dengan apa yang kami lakukan di sini. Saya juga tak tahu harus mengharapkan apa. Pemain berpengalaman hanya Rabiot, Diarra, Nkunku dan Buffon. Pemain lain tak pernah main di level ini," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Berani

Seperti Tuchel, Rabiot pun menilai timnya sudah tampil berani melawan Munchen. Dengan materi seadanya, PSG masih bisa memberi perlawanan.

"Tim kami sangat muda dan belum berpengalaman. Diarra, Nkunku, Buffon dan saya hanya membimbing pemain lain," ujarnya.