Jakarta Pelatih Timnas Bola Voli Indonesia, Machfud Irsyada, menilai pasukannya masih punya pekerjaan rumah (PR) jelang Asian Games 2018 setelah finis di posisi kelima pada Kejuaraan Antarklub Asia 2018.
"Masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di sektor pertahanan, baik blok atau penerimaan smes," kata Machfud seperti dikutip dari volimania.
Baca Juga
Machfud mengatakan, kejuaraan Antarklub di Kazakhstan memang dijadikan ajang persiapan untuk Asian Games 2018. Di sana, timnas Voli sempat bertemu tim-tim kuat seperti Iran.
Pada Asian Games 2018, ada 11 tim yang akan ikut di nomor putri yaitu Indonesia, Thailand, Jepang, Hong Kong, Filipina, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Kazakstan, Vietnam, dan India.
Machfud pun mengungkapkan, tim Indonesia banyak memetik pelajaran dari keikutsertaan di ajang itu. Salah satunya adalah bagaimana mengatasi rasa gugup saat bertanding.
Ia mencontohkan saat timnya berhasil menekuk Iran. "Set pertama ketinggalan 21-24, tapi akhrinya berbalik unggul dan menang. Kuncinya karena anak-anak bermain tenang," kata Machfud.
Pesaing Terkuat
Turun di Asian Games 2018 membuat timnas voli putri harus bertemu para jawara Asia. Menurut Machfud tim-tim yang masuk kategori terkuat antara lain Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok.
"Bukan berarti yang lain tidak diwaspadai, tetapi tim itu memang yang terbaik saat ini," ujar Machfud.
Target 8 Besar
Pada Asian Games 2018, timnas voli putri ditargetkan lolos ke 8 besar. Namun para pemain justru yakin bisa menembus babak semifinal.
"Pemerintah hanya memberikan target delapan besar, kami kok malah merasa kaya dianaktirikan. Kami ingin memberikan pernyataan bahwa kami bisa, makanya kami yakin bisa tembus semifinal," kata salah satu pemain, Berlian Marsheilla Mei lalu.
Sumber: Liputan6.com