Asian Games 2018: Tanya Roumimper Bertekad Rebut Emas Bowling

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Jul 2018, 19:02 WIB
Dua atlet bowling Indonesia, Tannya Roumimper dan Sharon Adelina (tengah), mendapat medali emas pada nomor ganda putri SEA Games 2017, Senin (21/8/2017). (Twitter/KL2017)

Jakarta Tannya Roumimper menjadi andalan Indonesia merebut emas dari cabang olahraga bowling pada Asian Games 2018. Pengalaman jadi modal Roumimper mewujudkan impian tersebut. 

Bukan tanpa alasan Tannya menjadi andalan Indonesia. Ya, sosok kelahiran 10 November 1990 ini pernah meraih medali emas bowling SEA Games 2017 lalu.

Advertisement

Prestasi itu tidak diraih dengan instan. Perempuan kelahiran Bandung ini sudah lebih dari satu dekade menemuki olahraga bowling.

"Saya sudah mengggeluti dunia bowling selama 16 tahun," kata Tannya seperti dikutip dari akun Youtube Kemenpora.

Berada di dunia bowling lebih dari satu dekade membuatnya kenal betul seluk-beluk olahraga ini. Menurut Tannya, atlet bowling dituntut memiliki fisik yang prima.

"Olahraga ya, karena tidak gampang. bisa sampai 5-6 jam berdiri untuk finalnya sendiri," kata Tannya.

Pada Asian Games 2018, tim bowling Indonesia menargetkan satu medali emas. Untuk meraih target itu, sebanyak 12 atlet pun diturunkan di Asian Games 2018.

2 dari 3 halaman

Darah Atlet

Tannya Roumimper (Foto: Cakra Yuri Nuralam/Liputan6.com)

Bagi Tannya, tuntutan meraih medali bukan hal baru. Pasalnya, ia sendiri sudah dididik untuk menjadi atlet sedari kecil.

"Kebetulan orangtua saya atlet. Jadi emang sudah dididik dari kecil untuk menjadi seorang atlet. Kebetulan, saya sukanya sama bowling," kata Tannya.

3 dari 3 halaman

Target Medali

Pada Asian Games 2018, target Tannya tidak tanggung-tanggung. Ia ingin membidik medali bagi tim bowling Indonesia.

"Targetnya pasti menyumbangkan medali karena saya belum punya medali di asian games," kata Tannya mengakhiri.

Sumber: Liputan6.com