Asian Games 2018: Ditarget 1 Emas, PBSI Optimistis Sumbang Lebih

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Jul 2018, 16:36 WIB
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir andalan PBSI di Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - KONI hanya memasang target mendulang satu medali emas dari bulutangkis di Asian Games 2018. Namun, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto yakin bisa menyabet dua medali emas.

Keyakinan PBSI mendulang medali emas di Asian Games 2018 karena memiliki dua pasang atlet yang berada di ranking 1 BWF. Mereka adalah pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.

Advertisement

"Kami targetkan dua emas dari ganda putra dan campuran. Semoga saja bisa jadi tiga, dari beregu. Namun, target KONI itu memang hanya satu," kata Budiharto.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara kedua terbanyak yang mendulang medali emas Asian Games. Sejak Asian Games 1962, Indonesia meraih 26 emas.

2 dari 3 halaman

Keyakinan Kevin

Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juga menjadi andalan di Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kevin Sanjaya sendiri optimistis bisa meraih medali emas Asian Games 2018. Terlebih lagi, Asian Games merupakan salah satu kejuaraan bergengsi yang belum pernah mereka menangkan.

Kemungkinan ganda putra Tiongkong, Liu Cheng/Zhang Nan bakal menjadi lawan terberat Marcus/Kevin di Asian Games 2018.

"Asian Games sangat berarti karena main di negara sendiri. Pastinya, kami ingin meraih hasil yang terbaik," ujar Kevin, atlet berusia 21 tahun tersebut.

 

 

3 dari 3 halaman

Ganda Campuran

Di sektor ganda campuran, Liliyana Natsir sangat termotivasi meraih medali emas. Terlebih lagi, dia bersama Tontowi Ahmad hanya mengoleksi medali perak di Asian Games 2014 dan perunggu Asian Games 2010.

"Persiapan kami harus maksimal demi Asian Games nanti. Ya, semoga kita bisa kasih emas Asian Games," kata Liliyana.

Sementara Tontowi tak mau asal bertindak. Dia melihat kekuatan semua lawannya merata. "Semua lawan sama. Sekarang, Thailand saja tak bisa diremehkan," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sumber: Liputan6.com