Orang Tua Maklumi Keputusan Dani Pedrosa Pensiun di MotoGP

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2018, 09:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa memutuskan pensiun setelah MotoGP 2018 berakhir. (Twitter/Repsol Honda)

Jakarta Banyak pihak yang menyesalkan keputusan Dani Pedrosa untuk pensiun di MotoGP. Meski begitu, ini sudah dipikirkan Dani Pedrosa secara matang.

Pembalap berjuluk The Little Spaniard mengumumkan pensiun dari MotoGP pada konferensi pers di Sachsenring jelang MotoGP Jerman 2018. Pernyataan Pedrosa itu bikin geger mengingat dia sudah 17 tahun berkecimpung dalam dunia grand prix sepeda motor.

Advertisement

Pengumuman tersebut dibuat hanya sepekan setelah Pedrosa dan Honda menyatakan putus hubungan di akhir musim. Tepatnya, 5 Juni 2018, lewat akun media sosial Pedrosa mengaku sedih karena harus berpisah dari Honda.

Tawaran bermunculan. Dari tim satelit yang memintanya jadi pembalap utama sampai tim pabrikan yang bermaksud menggunakan jasanya sebagai pembalap penguji.

Namun, semua itu ditolak Pedrosa melalui pengumuman pensiun dari MotoGP. Pedrosa memilih untuk pensiun di Honda yang sudah diperkuatnya sejak lama.

2 dari 3 halaman

Komentar Orangtua

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa menghadiri sesi konferensi pers jelang MotoGP Jerman di Hohenstein-Ernstthai, Kamis (12/7). Keputusan pensiun akan menyudahi 18 tahun perjalanan karier Pedrosa sebagai pebalap profesional. (Jan Woitas/dpa via AP)

Ibunda Pedrosa, Basilia Ramal, mengatakan dirinya berbahagia atas keputusan yang diambil anaknya. Sementara sang ayah, Antonio Pedrosa, menyebut keluarga sudah maklum dan bisa menerima keputusan itu.

"Kami berbahagia untuknya. Dia selalu menikmati balapan dan menyukai kompetisi. Sekarang kami bisa tenang bahwa dia tidak akan menderita dalam lomba," kata Antonio Pedrosa dikutip dari Speedweek.

3 dari 3 halaman

Kesialan Pedrosa

Belum jelas maksud kata "tidak menderita" yang diucap ayah Pedrosa. Namun, pernyataan itu mengarah pada dua hal yang selama ini menjadi bagian dari karier Pedrosa di lintasan balap MotoGP.

Kenyataan pertama, Pedrosa selalu menjadi pembalap nomor dua di tim Repsol Honda karena Marc Marquez lebih sukses dalam hal prestasi. Kedua, Dani Pedrosa menderita cedera "arm pump" kambuhan yang membuat dirinya sering merasa sakit di bagian lengan kiri ketika bermanuver dengan motornya. (David Permana)