Laporan dari Singapura: Pelatih Baru PSG dan Kata-kata Mutiara untuk Arsene Wenger

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 28 Jul 2018, 14:43 WIB
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. (ICC 2018 Singapore)

Laporan Wiwig Prayugi dari Singapura - Pelatih baru Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel begitu relaks ketika menghadiri konferensi pers menjelang laga kontra Arsenal pada International Champions Cup di Singapura.

Dalam sesi tanya jawab dengan media, mantan pelatih Borussia Dortmund ini sering melontarkan kalimat-kalimat yang penuh motivasi dan menikmati hidup, sambil melemparkan senyuman.

Namun, ekspresi dan reaksi pelatih asal Jerman ini menjadi serius ketika ditanya soal Arsene Wenger. Ya, sebelum gabung PSG, nama Tuchel memang dikait-kaitkan menjadi pengganti Wenger di Arsenal. Pada akhirnya, Tuchel memilih PSG dan Arsenal menunjuk Unai Emery.

"Saat ini sebenarnya saya tidak punya hak untuk membicarakan dia (Wenger)," kata Tuchel.

Advertisement

Ia pun akhirnya memberikan klarifikasi soal rumor ke Arsenal. "Sejujurnya, saya membuat keputusan sebelum Arsene Wenger membuat keputusan," ucap pelatih berusia 44 tahun itu.

Mantan pemain SSV Ulm dan Stuttgarter Kickers ini memiliki pandangan tersendiri soal sosok Wenger. "Dia akan terus melatih. Dia adalah Arsenal, dia adalah seorang pria sejati, salah satu pelatih terbesar di dunia, peran yang belum pernah saya rasakan," katanya.

"Saya sangat menghargainya. Ini seperti idola dan panutan bagi setiap pelatih, terutama bagi saya," katanya.

Thomas Tuchel menunjukkan sikap yang sangat unik sebagai pelatih tim mahal dan bertabur bintang, dengan target menjulang. Ia mengakui akan bahagia di Paris. 

"Saya tersenyum, selalu tersenyum. Tidak ada alasan untuk tidak tersenyum bukan? Hidup Anda akan lebih bermakna kalau Anda banyak tersenyum," ucapnya.

Tuchel juga mengakui adaptasinya sebagai pelatih baru di PSG berjalan baik. Ia mulai mengenal karakter pemain satu per satu, begitu juga dengan staf pelatih.

"Ini akan sangat menyenangkan. Saya menikmati proses dan tentunya dengan pemain serta staf," tegasnya. Tuchel juga tak segan memuji pemainnya. "Seperti dia (menunjuk Lassana Diarra), menjadi seorang role model di PSG."

Berita Terkait