Bola.com, Lamongan - Gelandang timnas Turkmenistan, Ahmet Atayev, melanjutkan kariernya di Indonesia. Setelah didepak Arema FC, kini dia berlabuh di Persela Lamongan untuk setengah musim kedepan.
Meski sudah berganti kostum, pemain 26 tahun ini ternyata masih rindu dengan suasana tim Arema. Karena ada satu sosok yang membuatnya selalu teringat dengan tim berjuluk Singo Edan tersebut. Yakni asisten pelatih Arema, Kuncoro.
“Di Persela tidak ada sosok seperti Kuncoro. Mungkin di Indonesia hanya ada satu orang unik seperti itu,” canda Atayev.
Di matanya, Kuncoro merupakan asisten pelatih yang bisa menghidupkan suasana. Karena dia selalu bisa saja membuat pemain tertawa. Tentunya lewat beragam aksi kocaknya.
Terkadang hanya melihat ekspresi Kuncoro, Atayev sudah tertawa geli. “Terkadang memang saya tidak mengerti dia bicara apa (keterbatasan bahasa Inggris). Tapi ada saja cara dia membuat suasana jadi penuh tawa,” tegas pemain kidal ini.
Sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola, Atayev jarang menjumpai asisten pelatih yang sangat dekat dengan pemain seperti Kuncoro. Bahkan biasanya Kuncoro jadi bahan candaan pemain. “Tapi dia tidak bisa marah dengan pemain. Karena dia orang baik,” jelas Atayev.
Sebenarnya di Persela, Ahmet sudah kenal baik dengan pelatih kepala Aji Santoso. Karena saat pertama kali masuk ke Indonesia untuk memperkuat Arema paruh musim 2017, pelatih kepala Singo Edan adalah Aji. Namun dia merupakan pelatih kharismatik. Sehingga Aji jarang bercanda seperti Kuncoro. ”Coach Aji juga orang baik. Tapi saya hormat dengan dia,” jelasnya.
Tapi hal itu bukan berarti Atayev tidak hormat dengan Kuncoro. Dia justru menjadikan asisten pelatih di tim lamanya itu sebagai teman baik. Apalagi keduanya sama-sama sosok yang religius.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada dia (Kuncoro) sudah pernah bekerja sama di Arema. Semoga hubungan baik akan terus terjalin,” tandas Ahmet Atayev.