Tim Basket Filipina Mundur dari Asian Games, Indonesia Tak Merasa Diuntungkan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Jul 2018, 15:50 WIB
Pebasket Indonesia, Arki Dikania Wisnu (kedua kanan) mencoba melewati kawalan dua pemain Filipina saat berlaga di final SEA Games ke-28 di OCBC Arena Singapore, Senin (15/6/2015). Indonesia kalah 64-72 dari Filipina. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Keputusan tim basket Filipina mundur dari perhelatan Asian Games 2018 diklaim tak memengaruhi atau menguntungkan Indonesia. Ketua Perbasi Danny Kosasih menyatakan tanpa Filipina target realistis Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan tetap menembus babak delapan besar. 

Advertisement

"Soal mundurnya Filipina, saya tidak melihat untung atau ruginya bagi Indonesia. Menurut saya, Indonesia bisa jadi tuan rumah yang baik untuk sudah sangat bagus. Kalau soal tim, bisa masuk delapan besar, kalau lebih dari itu tidak mungkin," kata Danny saat berbincang dengan Bola.com di Pluit Village Mall, Jakarta Utara, Minggu (29/7/2018). 

Danny mengatakan Indonesia sulit bersaing dengan tim-tim kuat Asia lainnya, seperti China, Jepang, dan Korea. Apalagi, menurut Danny beberapa negara kekuatannya semakin menjanjikan karena diperkuat pemain naturalisasi. 

Di sisi lain, Indonesia sangat sulit menaturalisasi pemain. "Bukan masalah uang. Tapi, administrasi pengurusan naturaliasi sulit. Jadi yang terpenting bagi tim basket Indonesia adalah berusaha menjadi tuan rumah yang baik," kata Danny. 

"Ada Filipina atau tidak ada pokoknya tetap jalan terus," sambung Danny.  

Filipina memilih tidak tampil di cabor basket Asian Games 2018 karena buntut dari kericuhan yang terjadi di kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 zona Asia. Filipina terlibat keributan dengan Australia kala bertanding pada Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 Zona Asia.

Setelah mundur dari Asian Games 2018, Filipina bakal fokus di turnamen berikutnya, termasuk pada kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 serta Piala Dunia FIBA 2023.