Bola.com, Banjarmasin - Legenda bulutangkis, Verawaty Fajrin, menyebut kekuatan mental menjadi kunci untuk meraih medali di kancah Asian Games 2018. Menurutnya, tampil di negara sendiri bisa menjadi tekanan dan sekaligus motivasi.
Baca Juga
Verawaty Fajrin menyebut di dunia olahraga ada dua jenis atlet. Yang pertama, atlet yang menjadikan motivasi bermain di kandang untuk tampil agresif dan meraih kemenangan. Adapun tipe kedua adalah atlet yang takut bermain di depan pendukung sendiri karena trauma kekalahan atau tekanan dari suporter.
"Biasanya ada pemain yang tampil di negara sendiri bisa lebih bersemangat. Contohnya seperti saya dulu, ketika di Istora Senayan itu sudah seperti ada kekuatan lebih kalau main di sana," kata Verawaty Fajrin setelah membawa api obor Asian Games di Banjarmasin, Senin (30/7/2018).
"Akan tetapi, ada juga pemain yang justru takut bermain di negara sendiri. Penonton kita kan agresif dan energik. Nah, kalau sudah terbiasa kalah, jadi malah takut main di Istora biasanya. Jadi, ya seperti kalah mental," ucap wanita berusia 60 tahun itu.
Verawaty mengajak semua atlet untuk mengeluarkan kemampuan maksimal di Asian Games 2018 agar meraih medali emas. Peraih medali emas Asian Games 1978 itu menilai menjadi tuan rumah menjadi keuntungan untuk Indonesia.
"Semestinya bermain di depan pendukung sendiri itu jadi motivasi ekstra. Saya yakin masyarakat akan mengeluarkan segala bentuk dukungan kepada para atlet di Asian Games 2018 nanti," ujar Verawaty Fajrin.