Pencak Silat Indonesia Menantang Sejarah Sukses SEA Games 2017

oleh Ario Yosia diperbarui 31 Jul 2018, 22:05 WIB
Pesilat Indonesia, Yolla Jampil dan Hendy, beraksi pada Invitation Tournament cabang pencak silat di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Rabu (14/2/2018). Event ini merupakan persiapan Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) membebani target pada pesilat Indonesia meraih empat medali emas pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.

Tim silat Indonesia akan menerjunkan sejumlah atlet dalam 16 nomor. Target empat medali emas cabor silat dibidik dari nomor laga dan nomor seni. 

Advertisement

Tujuh putra dan tiga putri dalam 10 nomor tanding, dan enam nomor seni, yaitu tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta regu putra dan putri.

"Kami menargetkan menyabet empat medali emas. Bisa dari nomor laga ataupun seni," kata Taufiq, Senin (30/7/2018).

Di dunia pencak silat, prestasi tertinggi yang diraih kontingen Indonesia terakhir yaitu SEA Games 2017. Kala itu, Indonesia menyabet dua medali emas, empat perak dan sembilan perunggu. Kesuksean ini diharapkan bisa diulang atau bahkan lebih saat mentas di Asian Games nanti.

Dua medali emas SEA Games disumbang Wewey Wita di kelas B putri nomor laga, dan trio Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani dan Nunu Nugraha pada nomor seni beregu putra.

Wakil Ketua PB IPSI, Mohammad Taufiq mengatakan, sebagai tuan rumah penyelenggaran Asian Games, Indonesia berhak menambahkan tiga cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Salah satu yang dipilih adalah pencak silat.

Pertimbangan utamanya cabang itu dinilai potensial menyumbang banyak medali.

"Kekuatan negara-negara di persaingan cabor pencak silat sekarang sudah merata. Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, bahkan Iran telah memiliki pesilat tangguh yang bisa menyulitkan Indonesia," terang Taufik. 

Tim silat Indonesia beberapa pekan jelang Asian Games 2018 kian intens menggeber persiapan intens di Solo. Sebanyak 22 pesilat yang terlibat didampingi tujuh pelatih.

Berita Terkait