Bola.com, Bagdad - Keikutsertaan Irak di cabor sepak bola Asian Games 2018 terancam. Negara yang berstatus juara Piala Asia 2007 itu tersandung kasus pencurian umur. Kasusnya sedang diselidiki secara serius pihak imigrasi negara 1001 malam itu.
Kasus pencurian umur meledak setelah pada Selasa (31/7/2018), otoritas di bandara internasional Baghdad, Irak menahan 12 anggota skuat Timnas Irak U-16 yang akan terbang ke Yordania guna mengikuti turnamen kelompok umur Federasi Sepakbola Asia Barat (WAFF).
Petugas terpaksa mencekal para pemain tersebut karena menaruh kecurigaan adanya ketidakcocokan antara penampilan dengan data-data yang tercantum pada paspor mereka.
Fans serta kumpulan jurnalis di Irak melakukan protes atas kasus pencurian umur di tengah persiapan Timnas Irak U-23 menuju Asian Games. Muncul spekulasi kalau apa yang terjadi di level U-16 juga terjadi di level usia lainnya, termasuk U-23.
"Skandal ini tidak pernah ditangani secara serius oleh federasi sampai munculnya berita mengejutkan di bandara menyangkut Irak U-16," ujar Youssef Fael, salah satu jurnalis olahraga Irak seperti dilansir AFP.
Laporan lebih lanjut menyebutkan bahwa FIFA menerima dokumen soal kasus pencurian umur yang sudah melanda Federasi Sepakbola Irak (IFA) sejak 2011.
Proses investigasi kasus Timnas Irak U-16 dikhawatirkan akan merembet ke level usia U-23, yang tengah bersiap secara serius menghadapi Asian Games 2018. Walau memang bicara soal kasus pencurian usia, biasanya hukuman yang dijatuhkan ke personel pemain. Tengok saja Timor Leste yang sempat tersandung kasus pencurian usia namun tetap bisa berlaga di SEA Games 2017.