Bola.com, Gresik - Tumbang dua kali selama menjalani babak penyisihan Grup A Piala AFF U-16, tak membuat Timor Leste kehilangan semangat saat meladeni Kamboja, Kamis (2/8/2018) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Terbukti, tim besutan Joao Araujo itu berhasil menekuk Kamboja dengan skor 2-1.
Pada pertandingan ini penampilan Timor Leste memang lebih baik. Joao Araujo pun mengakui, anak asuhnya bertanding tanpa beban, sehingga mereka bisa bermain lepas dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
Baca Juga
Selain tanpa beban, menurut Joao, membaiknya penampilan Timor Leste di laga ini karena perubahan taktik serta komposisi pemain yang ia turunkan. Jika saat tumbang 0-4 dari Vietnam mereka menggunakan formasi 4-5-1 yang cenderung bertahan, di pertandingan lawan Kamboja kali ini Timor Leste menerapkan formasi menyerang, 4-3-3.
Untuk komposisi pemainnya, ia juga mengganti sejumlah pemainnya. Bahkan Araujo bereksperimen dengan memasukkan strikernya, Ejivanio F. Da Costa dari bangku cadangan menggantikan pemain sayapnya.
Benar saja, sebelum masuknya Ejivanio, pertandingan ini berjalan ketat. Sejak menit awal babak pertama, kedua tim saling bertukar serangan.
Timor Leste unggul lebih dulu lewat Alito Da Silva Da Cruz pada menit ke-13. Namun skor itu mampu disamakan oleh striker Kamboja Bunthoeun Bunnarong di menit ke-29. Skor 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Namun kekuatan kedua tim berubah pada babak kedua setelah Timor Leste memasukkan Ejivanio dari bangku cadangan. Sebab keberadaan pemain yang satu ini membuat serangan Timor Leste lebih bervariasi dan tajam.
Pesan dari Xanana
Keputusan Joao menurunkan Ejivanio pun sangat tepat. Enam menit setelah masuk lapangan (menit ke-46), Ejivanio mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Timor Leste. Skor ini tak berubah hingga laga usai, Timor Leste pun mengakhiri paceklik kemenangan.
"Anak-anak tidak beban seperti saat kalah dari Vietnam. Mereka kali ini bisa menikmati pertandingan. Ini hasil yang luar biasa, dan kami sangat senang dengan kemenangan ini," ujar Joao.
Saat kalah dari Vietnam, pemain Timor Leste bermain buruk. Penampilan di bawah performa yang mereka tunjukkan di pertandingan itu diindikasi tegang lantaran disaksikan langsung oleh Presiden dan Perdana Menteri pertama Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao.
Dalam kesempatan ini, Joao juga menyampaikan pesan Xanana Gusmao. "Beliau bilang, kalau menang lawan Kamboja, beliau akan datang dan menyaksikan pertandingan Timor Leste lawan Indonesia nanti," katanya dengan wajah sumringah.
Situasi sebaliknya dialami Kamboja. Kekalahan dari Timor Leste ini tampaknya membuat mereka kecewa berat. Saat memasuki lorong menuju ruang ganti, wajah para pemain Kamboja seakan terlipat.
Tak cukup sampai di situ, saking kecewanya dengan kekalahan tersebut, sang pelatih Lee Taehoon tak mau mendatangi sesi jumpa wartawan meski sejumlah media sudah menunggu kehadirannya. Lee memilih keluar menuju bus diparkir setelah beberapa menit berada di ruang ganti bersama seluruh pemainnya.