Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, tak membantah adanya instruksi pembatasan interaksi antara Lalu Muhammad Zohri dengan media jelang Asian Games 2018. Dikatakan Tigor, hal itu dilakukan pihaknya demi kebaikan sang atlet.
Baca Juga
Seperti diketahui, beberapa hari jelang Asian Games 2018 pergerakan media untuk mewawancarai Lalu Muhammad Zohri menjadi terbatas. Contohnya ketika Bola.com mencoba untuk mewawancarai kampiun Kejuaraan Atletik Dunia U-20 itu di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Kamis (2/8/2018).
Bola.com mendapatkan larangan untuk mewawancarai Zohri. Wakil Sekretaris Jenderal PB PASI, Sri Hastuti Merdiko, yang saat itu berada di lokasi menyebut untuk peliputan Zohri harus melalui perizinan terlebih dahulu. Hal itu ternyata bukan berlaku untuk Zohri saja, melainkan seluruh atlet yang bernaung di PB PASI.
"Pembatasan ini semata-mata bertujuan agar Lalu dkk tidak terganggu konsentrasinya pad saat berlatih. Wartawan atau fotografer seharusnya tidak masuk ke lintasan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Tigor Tanjung ketika dihubungi Bola.com melalui pesan instan.
Menurut Tigor, pihaknya ingin para atletnya fokus pada program latihan yang diberikan jelang Asian Games 2018. Tigor khawatir, persiapan para atlet PB PASI terganggu dengan pemberitaan di media.
"Sebaiknya memang menjelang pertandingan yang tinggal hitungan hari ini para atlet kami berikan kesempatan berfokus pada program latihannya. Kita kan semua menginginkan mereka tampil prima," ujar Tigor Tanjung.
PB PASI menurunkan 58 atlet dari berbagai nomor untuk Asian Games 2018. Jumlah tersebut terbagi 34 atlet putra dan 24 atlet putri.