PBSI Hanya Berani Janjikan Maksimal 2 Medali Emas di Asian Games

oleh Fitri Apriani diperbarui 03 Agu 2018, 08:45 WIB
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana, mengatakan PBSI hanya berani menjanjikan menyumbang maksimal dua medali emas dari cabor bulutangkis pada Asian Games 2018

Mulyana menyebut dua sektor punya peluang kuat menghasilkan medali emas, yaitu ganda putra dan ganda campuran. Namun, Mulyana menyebubut ganda putri sebenarnya juga berpeluang menjadi penghasil medali emas.  

Advertisement

"Kemarin kami bicara dengan Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI. Ada tiga number yang diprediksi dapat memperoleh medali, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran," ujar Mulyana saat Rapat Koordinasi Teknis Insan Media di The Bellezza Suites, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

"Tapi PBSI tidak berani, hanya bisa dua atau satu medali karena perjalanan bulutangkis dari berbagai turnamen tahun ini, kan terus antara maju dan mundur," imbuhnya.  

Ganda putra dan ganda campuran menjadi tumpuan utama. Di sektor ganda putra, tumpuan utama meraih emas tersampir di pundak Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang saat ini menempati peringkat satu dunia.

Mereka memiliki catatan apik sepanjang tahun ini, antara lain menjuarai All England dan Indonesia Open 2018. Belum lagi catatan tak tergoyahkan di peringkat satu dunia sejak akhir tahun lalu.

Sementara itu, pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi tumpuan sektor ganda campuran. Berstatus sebagai pasangan juara Olimpiade 2016 , Owi/Butet mampu menjaga konsistensi permainan. Saat ini mereka berada di peringkat satu dunia.

Tontowi/Liliyana juga punya motivasi khusus. Keduanya tercatat belum pernah meraih emas di Asian Games. Jika menjadi juara akan menjadi kado indah bagi Liliyana yang berencana gantung raket pada akhir tahun ini. (Fitri Apriani)