Mantan Petinggi MU Bosan Dengar Keluhan Mourinho

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 06 Agu 2018, 11:30 WIB
Pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho, memberikan arahan kepada Scott McTominay saat melawan Real Madrid pada laga ICC 2018 di Miami Gardens, Rabu (1/8/2018). Manchester United menang 2-1 atas Real Madrid. (AP/Jim Rassol)

Jakarta Mantan CEO Manchester United (MU), Peter Kenyon turut buka mulut terkait panasnya hubungan Jose Mourinho dengan direksi klub musim ini. Dia berharap masalah ini segera selesai agar Setan Merah bisa juara Liga Inggris lagi.

Selama tur pramusim, Mourinho terus mengeluh soal kedalaman skuat MU. Ia merasa para pemainnya kurang berkualitas jika ingin juara musim ini.

Advertisement

Terlebih selama musim panas ini, MU baru merekrut tiga pemain yakni Fred, Diogo Dalot, dan kiper Lee Grant. Bahkan nama terakhir direkrut secara gratis.

Tak heran Mourinho pun kecewa dengan sikap manajemen. Terlebih bursa transfer Liga Inggris akan ditutup sebentar lagi.

MU sendiri kehilangan dua pemain bintang musim panas ini. Yakni Michael Carrick yang pensiun dan Daley Blind yang dijual ke Ajax Amsterdam.

2 dari 3 halaman

Komentar Kenyon

Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak oleh Ander Herrera ke gawang Real Madrid pada laga ICC 2018 di Miami Gardens, Rabu (1/8/2018). Manchester United menang 2-1 atas Real Madrid. (AP/Brynn Anderson)

"MU selalu lebih besar dari siapapun, lebih dari individu. Itu yang selalu menjadi mantra kesuksesan," ujar Kenyon seperti dilansir Evening Standard.

"Jadi saya harap Mourinho dan manajemen bekerja keras untuk mencari solusi. Mereka punya segalanya untuk bisa juara," kata Kenyon menambahkan.

"Mourinho adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Namun saya pikir dia dalam kondisi yang kurang nyaman sekarang."

3 dari 3 halaman

Saingan MU

Bek Real Madrid Jesus Vallejo berebut bola dengan penyerang Manchester United Alexis Sanchez saat bertanding pada International Champions Cup di Miami Gardens, Fla (31/7). MU menang tipis 2-1 atas Madrid. (AP Photo / Brynn Anderson )

Kenyon juga kesal karena Liga Inggris didominasi Manchester City musim lalu.

"Persaingan Liga Inggris semakin ketat setiap musimnya. Yang paling menyedihkan saingan utama MU datang dari kota yang sama," ujarnya.