Bola.com, Malang - Kapten tim Arema FC, Hamka Hamzah, sudah menjalankan tugas perdana sebagai striker murni, yakni saat Arema menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-19 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu malam (5/8/2018).
Namun, hasilnya belum memuaskan karena Arema bermain 1-1 dengan Persija. Hal ini dianggap sama dengan performa Hamka di lapangan. Pemain 34 tahun ini terlihat tak maksimal. Beberapa kali dia kehilangan bola karena terpeleset. Yang paling terlihat, Hamka hanya tangguh dalam duel udara.
Namun, Milan tidak terima jika mantan kapten Timnas Indonesia itu dinilai gagal sebagai striker karena Hamka sudah berusaha keras untuk memberikan kontribusi terhadap tim.
"Semua pemain sudah memperlihatkan permainan bagus. Tapi, secara teknis saya tidak bisa sampaikan di sini," jelas Milan.
Baca Juga
Terkesan Hamka memang difungsikan sebagai pemantul. Yang diharapkan bisa membuka ruang dan punya peluang besar mencetak gol adalah Dedik Setiawan atau Rivaldi Bawuo.
Arema sebenarnya masih punya dua striker murni, yakni Ahmad Nur Hardianto dan Dalmiansyah Matutu. Namun, Hardianto baru dimasukkan pada babak kedua menggantikan Dedik. Sementara Hamka terus bermain penuh.
"Ada Hamka atau tidak, tim ini bermain bagus. Jadi, bukan persoalan di mana posisi Hamka bermain," imbuhnya.
Hamka disiapkan menjadi striker murni dalam satu pekan sebelum pertandingan melawan Persija. Selama itu dia selalu mendapat porsi penyelesaian akhir dan adaptasi dengan deretan penyerang lainnya.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu mengaku sudah punya insting jadi striker sehingga persiapan yang singkat tidak jadi masalah baginya.
Pemain Arema lainnya juga sangat mendukung Hamka jadi striker karena Singo Edan gagal mendapatkan striker asing Asia di masa transfer window.
Tetapi, laga melawan Persija tetap membuktikan Hamka butuh penyesuaian lagi saat bertransformasi dari pemain belakang ke striker. Meski di masa junior, Hamka pernah bermain sebagai striker.