Bola.com, Semarang - Bursa transfer Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak telah ditutup akhir pekan lalu. Hampir seluruh tim mendatangkan pemain baru maupun melepas personel yang ada, termasuk tim promosi PSIS Semarang.
Hanya, aktivitas transfer Laskar Mahesa Jenar mendapat kritikan tajam. Sebab, manajemen hanya mendatangkan empat pemain baru, yakni Joko Ribowo (kiper/Arema FC), Nerius Alom (gelandang/Perseru), M. Wahyu (gelandang/Persis Solo), dan striker Timnas Lebanon, Abou Bakr Al-Mel.
"Pergerakan di bursa transfer memang lamban. Seharusnya manajemen sejak awal kompetisi mengambil pemain yang punya kualitas. Kalau di putaran kedua, pasti tidak akan dilepas tim asal," ujar dedengkot Snex, Donny Kurniawan, kepada Bola.com, Senin (6/8/2018).
Baca Juga
PSIS sempat dikaitkan dengan beberapa nama tenar. Mulai duo Persib Bandung, Atep Rizal dan Airlangga Sucipto, hingga striker Sriwijaya FC, M. Nur Iskandar. Namun, proses negosiasi untuk tiga pemain itu buntu dan akhirnya gagal berlabuh di tim kebanggaan masyarakat Kota Semrang.
Dari empat pemain yang diboyong manajemen, hanya Abou Bakr dan Nerius Alom yang sudah ditampilkan pelatih Vincenzo Alberto Annese. Sementara Joko Ribowo dan M. Wahyu belum mendapat kesempatan untuk tampil.
"Belum ada peningkatan yang signifikan dari segi kualitas tim di putaran kedua. Permainan masih sama seperti sebelumnya, dan ini jadi catatan manajemen dan tim untuk lebih bekerja keras lagi," lanjut Donny.
PSIS saat ini masih terpuruk di zona merah atau posisi ke-16 dengan 20 poin. Haudi Abdillah cs. punya kesempatan memperbaiki posisi saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (12/8/2018).