Bola.com, Gresik - Timnas Timor Leste U-16 memetik hasil maksimal di matchday terakhir babak penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (6/8/2018).
Harapan Timor Leste tak terjerembab di posisi juru kunci klasemen akhir terwujud setelah mengandaskan Filipina dengan skor 4-1. Mereka mengaku terhibur setelah kecewa karena gagal melangkah lebih jauh.
Di pertandingan ini, Timor Leste sempat tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak Antoine Ortega di menit ke-22. Timor Leste bahkan ampak kesulitan menembus pertahanan Filipina. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan Filipina.
Namun babak kedua menjadi titik balik Timor Leste. Bermain lebih menekan, anak buah Joao Araujo itu berhasil mencetak gol di menit ke-51 melalui Alto Da Silva Cruz.
Baca Juga
Setelah menyamakan skor, Timor Leste merasa di atas angin. Hanya dalam tempo empat menit, mereka berhasil menciptakan sepasang gol untuk membalikkan skor menjadi 3-1. A
dalah dua pemain pengganti Osorio Angelo Da Costa Gusmao ( menit ke-53) dan Joel Gomes (55) yang mencatatkan namanya di papan skor.
Bagi pihak Filipina, kekalahan ini sangat mengecewakan. Apalagi pelatih Timnas Filipina U-16, Reiji Hirata, menuding permainan Timor Leste yang ia anggap sangat buruk.
"Ini bukan pertandingan yang bagus. Ini sepak bola, tapi lawan bermain seperti kungfu," sindir Reiji.
Reiji mengakui, setelah Timor Leste bermain keras di babak kedua, pemainnya tampil lebih hati-hati. Hal ini membuat permainan Filipina menurun. "Tapi, saya tetap memberikan apresiasi pada seluruh pemain saya," ujarnya.
Terkait pernyataan pelatih Filipina, pelatih Timor Leste U-16, Joao Araujo, meminta maaf bila pihak Filipina merasa dirugikan. Tetapi, ia meyakini tidak ada maksud dari pemain Timor Leste untuk mengasari pemain Filipina.
Puas dan Terhibur
Terlepas dari itu, Joao mengaku sangat puas dan terhibur. Pasalnya, meski sempat tampil tak maksimal di babak pertama, pemain Timor Leste menjalankan instruksi dengan baik di paruh kedua.
"Sesuai dengan keinginan saya. Anak-anak memberikan pressing ketat kepada pemain Filipina, sehingga lawan membuat kesalahan sendiri. Dari situlah kami memanfaatkannya untuk mencetak gol," jelas Joao.
Joao mengaku gembira karena Timor Leste tidak menjadi juru kunci di klasemen akhir Grup A Piala AFF U-16 2018. "Kami sempat khawatir jadi juru kunci. Tapi, setelah pertandingan ini, kami cukup senang meski tidak bisa melangkah lebih jauh," tuturnya.
Timnas Timor Leste U-16 mengakhiri Piala AFF U-16 2018 dengan mengoleksi poin enam hasil dari lima pertandingan. Untuk sementara, berada di posisi keempat klasemen, karena masih ada duel Kamboja vs Indonesia.
Sedangkan Filipina harus berada di dasar klasemen karena tidak sekali pun meraih kemenangan dan bahkan jadi lumbung gol bagi pesaing, dengan kebobolan hingga 28 gol dan hanya memasukkan empat gol.