Bola.com, Sidoarjo - Kepastian Malaysia menjadi lawan Indonesia pada semifinal Piala AFF U-16 2018 memengaruhi pengamanan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Security Manager Piala AFF U-16 Hardiansyah menyatakan bahwa ada dua hal yang pasti dilakukan panpel untuk mengantisipasi beberapa kejadian yang tidak diinginkan.
"Rapat panpel masih nanti malam. Tapi ada hal-hal yang hampir pasti, yakni pengamanan diperketat, baik menyangkut sweeping botol minuman, sterilisasi pedagang kaki lima, serta penjagaan pintu-pintu masuk stadion," ujar Hardiansyah.
Baca Juga
Bukan hanya itu, panpel berencana menambah personel kepolisian untuk berjaga-jaga sekaligus mengantisipasi kemungkinan terburuk. Hal ini terkait keberadaan pemain Malaysia Muhammad Amirul Mohd Ashrafiq yang sempat viral setelah mengunggah foto dengan bendera Indonesia terbalik.
"Kami tidak mau kecolongan lagi. Semua hal-hal yang terkait teror terhadap Malaysia akan kami sterilkan dari stadion. Karena itu, pemeriksaan akan diperketat di setiap pintu masuk dan area sekitar stadion.
Selain dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran jalannya pertandingan, panpel Piala AFF U-16 2018 terancam sanksi berat oleh AFF bila intimidasi atau perilaku buruk suporter Indonesia terjadi lagi pada laga ini.
"Ini sepak bola, dan seharusnya hanya fokus pada sepak bola. Jangan ada politisasi di dalam sepak bola. Saya harap, penonton Indonesia tertib dan tidak mudah terprovokasi," tuturnya.
Selain pengamanan stadion, panpel juga akan memastikan pengamanan Timnas Malaysia U-16 diperketat. "Mulai perjalanan dari hotel ke stadion akan dijaga ketat, seperti apa yang kami lakukan sejak peristiwa di Gresik. Semua harus steril dari spanduk atau pamflet yang mencela Malaysia," terang Hardiansyah.