Jakarta - Pihak Malaysia mulai mengkhawatirkan keselamatan para atletnya di Asian Games 2018 menyusul perseteruan yang terjadi di Piala AFF U-16 2018. Saat itu, para pemain Malaysia yang sedang bertanding melawan Thailand pada matchday pertama Grup B di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, mendapat serangan verbal.
Ada segelintir oknum yang diklaim menghina para pemain Malaysia dengan kata-kata kotor. Akibatnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman meminta kepada AFF untuk memberikan peringatan keras kepada Indonesia sebagai tuan rumah.
Baca Juga
Hingga kini, keselamatan para atlet Malaysia yang akan berlaga di Asian Games 2018 jadi pembahasan serius. Bahkan, Kemenpora Malaysia pun telah menciptakan standard operating procedure (SOP) untuk para pengamanan atletnya usai melakukan pertemuan dengan Dewan Olahraga Nasional dan Kepolisian Kerajaan Malaysia.
Dari pertemuan itu, diputuskan bahwa akan ada posko yang dibangun dekat venue untuk menjalani segala SOP keamanan atlet. Mereka akan bekerja dengan petugas keamanan yang disediakan Kedutaan Malaysia di Jakarta.
Sikap Tegas
"Kementrian akan menangani kemungkinan provokasi suporter yang bisa mencoreng citra negara dalam konteks olahraga didasarkan pada prosedur dan peraturan olahraga internasional. Dalam setiap aturan olahraga internasional yang ada, prosedur dipercayakan kepada penyelenggara," ujar Syed Saddiq, dilansir The Sun Daily.
Selain itu, Syed Saddiq juga berbicara soal langkah yang dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait kejadian di Piala AFF U-16. FAM telah mengirimkan nota protes resmi kepada AFF atas kejadian di Surabaya. Menurut Syed Saddiq, pihak AFF masih menyelediki kasus tersebut.
"Keputusan akan disampaikan kepada FAM dan itu akan dilaporkan kepada kementerian. Biasanya, asosiasi itu sendiri yang harus mengirimkan protes. Kementerian telah menyarankan agar FAM mengirimkan protes resmi," ia menegaskan.
Imbauan
Sebelumnya, Komite Olimpiade Malaysia (OCM) pun telah mengimbau kepada atletnya untuk menghindari kejadian-kejadian yang bisa mengancam keselamatan. Salah satunya adalah tidak melakukan perayaan yang berlebihan di depan para suporter Indonesia.
"Para atlet juga akan disarankan untuk tidak merayakan dengan antusias sampai pada tingkat yang akan membuat para pendukung tuan rumah merasa kesal. Kami puas dengan pengarahan dan langkah-langkah yang diambil untuk menjamin keselamatan kontingen kami di Indonesia," jelas Chef de Mission (CdM) Malaysia Datuk Seri Abdul Azim Mohd Zabidi.
"Meski tidak ada personel polisi kami yang akan pergi bersama kontingen, saya percaya bahwa mereka telah melakukan pengawasan yang diperlukan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan," ia menambahkan.
Sumber: Liputan6.com