Bola.com, New Delhi - Bermain kartu menjadi kegemaran Rita Choksi saat masih bocah, kemudian berkembang menjadi hobi dan jalan kariernya. Saat ini, permainan kartu mengantar Choksi ke pengalaman terhebat dalam hidupnya, yaitu tampil di Asian Games 2018.
Baca Juga
Pada usia 79 tahun, dia akan mencicipi pengalaman prestisius main di Asian Games. Choksi memperkuat tim India di cabang olahraga bridge. Untuk kali pertama, bridge dilombakan di Asian Games, yang digelar di Indonesia, pada 18 Agustus hingga 2 September.
Rita tak meraih kesempatan memperkuat India di Asian Games dengan mudah. Dia secara rutin menambah kemampuan bermain bridge berdasar perkembangan terkini. Gairah besar untuk selalu belajar mendorongnya bergabung dengan game bridge secara online. Di sana, dia bisa bertemu bermacam-macam pemain dari berbagai penjuru dunia.
"Saya berlatih bukan hanya melalui partner atau sesuatu. Saya mengikuti BBO (Bridge Base Online). Banyak orang di sana. Mereka menunjukkan BBO dari seluruh turnamen yang sedang berjalan. Bahkan event di Jakarta (Asian Games) juga ada," tutur Choksi, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (11/8/2018).
Dalam beberapa kesempatan, Rina mengaku belajar trik dari para pemain senior bridge online. "Kadangkala saya melihat para pemain senior, apa yang mereka mainkan, dari Amerika atau Timur Tengah, atau Eropa. Beberapa di antara mereka sangat senior," sambung dia.
India mengirimkan 24 atlet unik ke Asian Games. Usia rata-rata atlet bridge India adalah 60 tahun, empat di antaranya berumur 70 tahun.
Choksi mengatakan pengalaman berperan penting dalam permainan bridge, yang mengantarnya tampil di Asian Games. Namun, menurutnya beberapa faktor lain juga berpengaruh.
"Ini bukan hanya tentang pengalaman, Anda juga harus menggunakan otak anda. Anda harus mempelajari seperti konvensi dari seluruh negara. Ada sebanyak 12 konvensi dan itu tersedia di Internet. Jadi kami harus tahu yang dimainan China, Jepang, Filipina, dan Indonesia," urainya.
Atlet Bulutangkis dan Tenis Meja
Rita Choksi pernah menjajal berbagai cabang olahraga. Bahkan, dia pernah menjadi pemain bulutangkis level nasional, juga atlet tenis meja. Dia juga beraksi di panggung. Namun, dia mengaku menemukan cinta sejatinya di bridge.
"Saya pernah memenangi banyak trofi tenis meja di sekolah. Tapi, kemudian saya melihat suami saya tertarik dengan bridge dan melihat orang-orang bermain bridge, dan itu seperti permainan mental. Jadi, saya merasa jika bisa menggunakan otak, maka saya bisa bermain bridge," kata Choksi.
"Setelah beranjak menua, saya merasa semakin bisa berkonsentrasi pada bagaimana menangani hal baru. Banyak hal baru terjadi di bridge, bukan hanya yang lama. Jadi itu sangat menarik," imbuh Choksi.
Choksi bukan atlet tertua di cabang olahraga bridge. Dia masih kalah tua dengan atlet bridge asal Malaysia, Lee Hung Fong.
Lee akan mengikuti Asian Games 2018 saat berusia 81 tahun. Dia menjadi atlet tertua Malaysia yang tampil di turnamen antarnegara Asia itu.
Baca Juga
8 Kisah Take Over Gagal Klub Sepak Bola: Roman Abramovich Awalnya Naksir Arsenal, MU Laris Manis Sebelum Jatuh ke Tangan Glazers
Absen 3 Tahun Lebih, Ezra Walian Berambisi Comeback ke Timnas Indonesia: Saya Akan Menunjukkan dengan Kaki, Tidak Kata-kata
Erick Thohir: Kami Beruntung Para Pemain Diaspora Percaya dengan Proyek Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade