Bola.com, Jakarta - Berkuda merupakan cabang olahraga yang membutuhkan biaya besar. Bahkan, untuk harga seekor kuda yang bakal digunakan di Asian Games 2018, rata-ratanya bisa menyentuh angka Rp200 miliar.
Baca Juga
"Satu ekor kudanya memang bisa mencapai Rp200 miliar," kata Konsultan Teknis Pembagunan Equestrian Venue Asian Games 2018, Rafiq Radinal.
Jika diibaratkan, harga seekor kuda itu setara 20 unit mobil Lamborghini Aventador yang dibanderol dalam kisaran Rp10 miliar. Tingginya harga satu kuda pacuan disebabkan beberapa faktor.
Bentuk, fungsionalitas, kesan, hingga riwayat dan sejarah bisa membuat harga seekor kuda pacu meroket. Satu di antara ras kuda termahal yang kerap dipertandingkan di sejumlah kompetisi termasuk Asian Games adalah Arabian Horse.
Arabian Horse primadona bagi penggemar kuda di seluruh dunia. Selain yang termahal, ras kuda ini juga dianggap yang terkuat dan memiliki kecepatan yang sangat bagus.
Dalam Asian Games 2018, 20 negara akan menjadi peserta cabor pacuan kuda. Total 120 ekor kuda yang beberapa di antaranya berjenis Arabian Horse akan diikutsertakan di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Perawatan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan tempat merawat 120 ekor kuda tersebut. Venue berkuda di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta Timur, diproyeksikan sebagai wadah penampungan seluruh kuda peserta Asian Games 2018.
Untuk menjaga kuda-kuda tetap prima, seluruh kandang kuda di JIEEP akan diberikan cairan disinfektan. Tujuannya untuk menghindari berkembang biaknya kutu-kutu yang bisa mengganggu kesehatan kuda.
Beberapa petugas disiapkan untuk membersihkan kotoran kuda-kuda tersebut. Selain itu, kandang kuda juga akan dilengkapi tumpukan jerami khusus yang bebas debu, demi menahan serapan urine kuda agar tidak mengenai alas kandang.
"Jadi urinenya tidak sampai ke bawah. Kalaupun turun, sudah disediakan drainasenya. Jadi, kami sudah mengantisipasi semua kemungkinan," ujar Rafiq.
Seluruh kandang kuda JIEPP juga telah dilengkapi botol otomatis yang menampung air olahan dari danau, sebagai tempat minum kuda tersebut.
Baca Juga