Luca Toni Prediksi Higuain Jadi Mesin Gol AC Milan

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 16 Agu 2018, 10:02 WIB
Pemain baru AC Milan, Gonzalo Higuain dan Mattia Caldara melempar jersey ke suporter dari balkon di alun-alun pusat Milan Piazza Duomo (3/8). Caldara didapatkan secara permanen dan menandatangani kontrak sampai 30 Juni 2023. (AFP Photo/Stringer)

Jakarta Mantan penyerang Timnas Italia, Luca Toni, memprediksi striker anyar AC Milan, Gonzalo Higuain, akan menjadi Capocannoniere musim ini. Ia percaya Higuain akan memberikan penampilan berkualitas untuk AC Milan.

Seperti diketahui, pemain asal Argentina ini, telah bergabung dengan AC Milan dengan status pinjaman dari Juventus. Ia akan bersaing dengan Cristiano Ronaldo, Mauro Icardi dan lainnya sebagai pencetak gol terbanyak Serie A.

Advertisement

"CR7 adalah penandatanganan dari tahun 90-an. Sedangkan, Toni, dua kali Capocannoniere selama kariernya," kata eks pemain Juventus ini kepada Tuttosport, Rabu (15/8/2018).

“Dengan Ronaldo, Juventus juga mendorong klub lain untuk melakukan kampanye transfer besar. Inter bekerja sangat baik, mereka mengambil [Stefan] De Vrij dan [Kwadwo] Asamoah dengan status bebas transfer, lalu [Radja] Nainggolan, Keita [Balde]," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 3 halaman

Pertarungan Indah

Pemain baru AC Milan, Gonzalo Higuain (kanan) dan Mattia Caldara menyapa suporter dari balkon di alun-alun pusat Milan Piazza Duomo (3/8). Higuain dan Caldara didapatkan Milan dari Juventus. (AFP Photo)

“Sementara itu, Higuain akan memberi AC Milan lompatan dalam kualitas. Ronaldo, Higuain dan Icardi semua bisa mendapatkan 30 gol di liga," katanya.

“Ini akan menjadi pertarungan yang indah, yang pertama adalah superstar dan dua pemain Argentina adalah "hewan" di kotak penalti. Sebuah prediksi? Pipita Capocannoniere," ujar Luca Toni.

3 dari 3 halaman

Penyerang Andalan

Luca Toni adalah penyerang andalan Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman. Toni termasuk penyerang paling sering berganti kostum.

Sepanjang kariernya sejak 1994, ia membela 16 klub yang berbeda. Beberapa klub besar yang pernah dibelanya antara lain Bayern Muenchen, AS Roma, Juventus, dan Fiorentina.

Toni mengakhiri kariernya di Hellas Verona, yang terdegradasi ke Serie B musim lalu. Ia pensiun tepat sebelum musim 2016/2017 bergulir, pada usia 38 tahun.