Basket Putri Asian Games 2018: Hadapi Kazakhstan, Indonesia Asah Finishing

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 17 Agu 2018, 10:02 WIB
Pebasket putri Indonesia, Henny Sutjiono (tengah) melepas lemparan ke jaring pemain Korea pada babak penyisihan Grup X Basket Putri Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (15/8). Indonesia kalah 40-108. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Timnas Basket Putri Indonesia gagal meraih kemenangan pada laga perdana Grup X Asian Games 2018. Namun, mereka bertekad mencuri kemenangan saat melakoni laga kedua dengan melawan Kazakhstan.

Kekuatan tak sebanding terlihat saat Indonesia bersua tim Korea (unifikasi) pada laga perdana Grup X Asian Games 2018. Di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Rabu (15/8/2018), Indonesia menyerah dengan jarak poin yang sangat besar, yakni 40-108.

Advertisement

Dari berbagai hal, Indonesia memang kalah kelas dari Korea. Kubu Indonesia yang dilatih Arif Gunarto pun tak ingin berdalih. Mereka memang sudah menduga akan kesulitan menghadapi Korea. Namun, kini optimisme Srikandi Indonesia membumbung tinggi jelang laga kedua.

Ya, mereka akan meladeni Kazakhstan pada Minggu (19/8/2018). Henny Sutjiono dan kawan-kawan pun memiliki keuntungan karena waktu istirahat yang begitu panjang.

"Finishing harus lebih baik, mental juga masih kurang. Mungkin ini gara-gara game pertama, grogi dan kurang fokus. Buat ke depannya, kami harus lebih berani lagi, mengurangi kesalahan, dan tetap semangat," ungkap Adelaide Callista Wongsohardjo, pemain muda Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Siap Bangkit

Pemain Timnas Basket Putri Indonesia, Gabriel Sophia (tengah) saat melawan tim unifikasi Korea pada laga perdana Grup A Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Callista sendiri adalah pemain termuda yang ada di skuat Indonesia. Usianya saat ini baru 16 tahun. Saat melawan Korea, ia pun mendapat kepercayaan untuk bermain. Meski gagal mencetak poin, Callista mengaku tetap bangga.

"Saya grogi, tapi senang bisa dikasih kesempatan bermain melawan Korea. Selama pelatnas, kami sudah belajar offense dan memecahkan defense lawan. Persiapannya kita sudah cukup, tapi target kami kan memang bukan Korea. Kami punya Kazakhstan dan India," ujar Callista.

"Iya sih (ada tekanan mental jadi pemain termuda di Indonesia). Harus bisa mengimbangi pemain-pemain senior. Berusaha memberikan yang terbaik, tidak banyak melakukan kesalahan," ia menambahkan.