Valentino Rossi Menurunkan Target pada MotoGP 2018

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2018, 15:14 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Jakarta - Legenda MotoGP, Valentino Rossi tampaknya sudah jenuh dengan masalah yang dihadapi M1 Yamaha selama setahun terakhir ini. Pasalnya, tidak banyak yang bisa diperbuat para mekanik untuk menyelesaikan kendala pada perangkat elektronik dan akelerasi ban belakang.

Krisis yang dialami Rossi membuat target untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini mulai menjauhi pikirannya. Meski saat ini The Doctor berada di peringkat kedua pada klasemen sementara pembalap dengan tertinggal 59 poin dari Marc Marquez, namun pembalap asal Italia itu menekankan bahwa posisi keempat merupakan target realistis di musim ini.

Advertisement

Rossi sepertinya sadar betul dengan persaingan yang terjadi di musim ini. Itu merujuk dari penampilan duo Ducati Corse yakni Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo selama 11 balapan terakhir. Keduanya bahkan sudah mengumpulkan total lima kemenangan.

Jika melihat performa Ducati pada dua balapan terakhir, baik Dovizioso maupun Lorenzo berpeluang besar merebut posisi runner-up dengan dua kemenangan beruntun di Brno dan Red Bull Ring. Sadar akan hal ini, Rossi coba realistis dengan menurunkan ekspektasinya.

 

2 dari 3 halaman

Banyak Tikungan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mulai menatap balapan MotoGP Austria 2018 di Sirkuit Red Bull Ring. (Michal CIZEK / AFP)

"Secara realistis, saya pikir kedua pembalap Ducati ini akan mengalahkan saya, karena mereka semakin mendekat dalam poin dan mereka sangat kencang. Akan menyenangkan untuk bisa bertarung demi podium pada hampir semua trek, namun ketiganya Marc Marquez, Doviziso, dan Lorenzo lebih kencang tahun ini, ini akan sulit," ungkap Rossi dikutip dari Motorsport, Jumat (17/8/2018).

"Namun kami harus mencobanya, dan saya harap trek selanjutnya, dengan lebih banyak tikungan, akan membuat kami lebih dekat dengan mereka," imbuh Rossi.

3 dari 3 halaman

Kesengsaraan

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menatap balapan MotoGP Austria 2018 di Sirkuit Red Bull Ring. (Michal CIZEK / AFP)

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi kesengsaraan yang dialami Valentino Rossi dan Maverick Vinales akan berlanjut hingga tahun depan. Menurutnya, fase Masao Furusawa telah berakhir dan para insinyur baru belum mampu mengembalikan kejayaan motor M1.

Furusawa merupakan sosok paling berpengaruh atas keberhasilan Rossi menyabet empat gelar juara dunia bersama Yamaha pada 2004, 2005, 2008, dan 2009. Bahkan, di tangan pria asal Jepang, tim Garpu Tala sukses menyapu bersih kejuaraan konstruktor terbaik pada tahun 2008 , 2009 dan 2010.

Sumber: Liputan6.com