Bola.com, Jakarta - Pekan kedua Premier League 2018-2018 bakal menghadirkan beberapa laga menarik. Pertandingan Chelsea kontra Arsenal menjadi magnet utama. Namun, tak hanya derbi London semata, ada beberapa pertarungan lain yang tak kalah seru.
Pada laga perdana Premier League 2018-2019, delapan tim mampu meraup tiga poin. Mereka antara lain Chelsea, Liverpool, Bournemouth, Crystal Palace, Manchester City, Watford, Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Tiga tim mampu mencuri perhatian, yakni Bournemouth, Crystal Palace dan Watford. Terlepas dari lawan yang setara, tiga angka pada pertandingan pertama menjadi modal berharga bagi tim yang sempat dikelompokkan ke ranah 'semenjana'.
Akhir pekan ini, tim-tim tersebut bakal berjibaku lagi. Tapi, tak hanya mereka, ada beberapa laga yang tak boleh lepas begitu saja dari pandangan Sahabat Bola.com. Berikut ini empat pertandingan 'terpilih'.
Chelsea Vs Arsenal
Pertempuran kedua tim tak semata duel tim sekota. Sosok dua manajer, Maurizio Sarri dan Unai Emery menjadi tokoh utama. Kualitas kedua arsitek tim tersebut menjadi jaminan serunya pertarungan Chelsea kontra Arsenal.
London Derby berstatus perdana dan spesial bagi Sarri dan Emery. Tak pelak, Stamford Bridge berstatus altar pembuktian ramuan dua persona anyar di lingkup Premier League.
Pertandingan akan semakin menarik, karena Chelsea dan Arsenal menuai hasil berbeda pekan lalu. Chelsea sukses menuai tiga angka, sedangkan Arsenal terpuruk di markas sendiri usai bertekuk lutut dari Manchester City.
Crystal Palace Vs Liverpool
Liverpool menjadi favorit untuk menang pada laga di Selhurst Park. Raihan empat kemenangan secara beruntun di markas Crystal Palace memberi gambaran dominasi armada Jurgen Klopp.
Liverpool menunjukkan kekuatan mereka pada musim ini. Laga perdana mereka kuasai kala menekuk West Ham United dengan skor 4-0. Kualitas permainan, terutama di area tengah dan depan, menjadi senjata utama skema permainan Klopp.
Sosok Sadio Mane dan Mohamed Salah menjadi representasi kekuatan The Reds. Peran pemain lain, seperti Roberto Firmino, menjadi penopang yang tak boleh disepelekan begitu saja.
Namun, kali ini Liverpool bakal bersua Crystal Palace yang 'berbeda'. Pada laga perdana, Palace menekuk Fulham dengan skor 2-0. Hebatnya, Palace memeroleh tiga angka tersebut dari markas lawan.
Artinya, dua gol di Craven Cottage memberi warning bagi Liverpool. Jeffrey Schlupp dan Wilfried Zaha menjadi pencetak gol, tapi bukan duo itu saja yang berbahaya. Palace lebih bermain kolektif yang membuat aliran bola lebih hidup.
Tottenham Hotspur Vs Fulham
Status Derbi London menjadi pemanas bagi pertemuan kedua tim. Perang London Barat dan London Utara (Tottenham Hotspur) membuat ornamen di lapangan akan lebih berwarna.
Laga kali ini bakal menjadi catatan khusus bagi Fulham. Maklum, sepanjang bursa transfer pemain, mereka menghabiskant dana tak kurang dari 100 juga pounds atau sekitar Rp1,8 triliun.
Artinya, laga kedua menjadi sarana pertanggungjawaban bagi Fulham setelah beraktivitas sangat padat sepanjang periode jual-beli pemain. Sementara itu, Tottenham Hotspur tampil menawan pada laga perdana. Mereka menghempaskan Newcastle United dengan skor 2-1.
Pada laga di markas Newcastle United tersebut, Delle Alli dan Jan Vertonghen menjadi penentu. Tak heran, The Spurs wajib memertahankan permainan.
Kritikan masih mengarah ke kubu Tottenham, terutama penyelesaian akhir. Namun, keraguan tersebut bakal mendapat jawaban ketika bersua Fulham. Pada laga kali ini, Calum Chambers, Maxime Le Marchand dan Harry Kane, bakal menjadi sosok-sosok yang mendapat perhatian.
Leicester City Vs Wolverhampton Wanderers
Wolverhampton Wanderers memiliki tantangan luar biasa. Kembali ke pentas Premier League, mereka tak mampu menunjukkan kelas. Walhasil, banyak pihak yang memprediksi Wolves akan tergusur kembali pada akhir musim.
Sebuah tantangan bagi Nuno Espirito Santo agar pengalaman buruk itu tak menjadi kenyataan. Bersua Everton, yang berakhir 2-2, menjadi pelajaran berharga bagi Wolves.
Artinya, bukan tak mungkin Leicester City akan memberi kekalahan perdana bagi Wolves. Sebaliknya, pekerjaan tak ringan membayangi Leicester City.
Berstatus tuan rumah menjadi nilai plus bagi The Foxes, namun bukan berarti itu bisa dengan mudah membawa mereka menuai tiga angka. Satu yang pasti, pertemuan kedua tim menjadi sejarah, karena kali pertama bersua lagi setelah 28 Februari 2004.