Bola.com, Jakarta - Para atlet pelatnas boling Indonesia terlihat fokus dan rutin melakukan latihan dan uji coba di Gedung Bowling Center Jakabaring Sport City (JSC). Ditunjang mesin boling berteknologi tinggi, menjadi semangat tersendiri bagi para atlet nasional mencapai target perolehan emas dalam pesta olahraga Asian Games 2018.
Bowling Center JSC merupakan salah satu pusat boling terbaik dunia dengan infrastruktur dan sarana penunjang berstandar internasional. Semua peralatannya menggunakan mesin teknologi terbaru Xlii Edge dari American Machine and Foundry (AMF).
AMF merupakan penyedia peralatan boling terbesar dunia yang diakui keandalannya. Pengakuan atas kemutakhiran arena boling ini tercermin dari sertifikasi Asian Bowling Federation untuk level internasional serta Persatuan Boling Indonesia untuk tingkat nasional.
Pusat boling ini memiliki 40 lintasan dengan lapisan yang mulus sempurna, sehingga para atlet bisa memperoleh nilai terbaik. Semua fasilitas lintasan juga mesin boling telah terpasang sejak Januari 2018.
Infrastruktur Bowling Center tersebut merupakan sumbangan dari PT Pertamina (Persero) dengan nilai sebesar Rp 41 miliar. Sumbangan itu tidak hanya untuk peralatan dan mesin boling, tapi juga mesin pendingin serta instalasi kelistrikan.
Perseroan pun turut mendukung landscape rusunawa melalui bantuan sebesar Rp 1 miliar. Vice President Corporate Social Responsibility dan Small Medium Enterprise and Partnership Program Pertamina, Agus Mashud, mengatakan bahwa pemberian dana CSR Pertamina untuk pembangunan venue Bowling Center di JSC merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menyukseskan pesta olahraga terbesar di Asia tahun ini.
“Diharapkan cabang olahraga boling dapat membawa nama harum Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018,” ujarnya.
Selain membangun Bowling Center, Pertamina ikut ambil bagian dalam kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 di 5 kota, yaitu Malang, Sorong, Makassar, Pekanbaru, dan Jakarta. Di Malang, atlet panahan nasional penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Seoul pada 1988, Lilis Handayani, berlari membawa obor mewakili Pertamina.
Sebagai perusahaan negara dan salah satu official prestige partner Asian Games 2018, Pertamina terlibat dalam setiap tahapan perhelatan olahraga akbar regional ini. Kirab obor Asian Games 2018 akan mengelilingi kota-kota di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dengan total jarak tempuh 18 ribu kilometer.
Api obor Asian Games 2018 mulai diarak dari Kota Yogyakarta pada Kamis (19/8/2018) dan akan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Di Jakarta, Pertamina menjadi pembawa obor Asian Games dengan diwakili Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Heru Setiawan, pada Sabtu (18/8/2018).
“Antusiasme warga menanti kedatangan obor api Asian Games diharapkan bisa menjadi energi bagi para atlet nasional yang akan berlaga mengharumkan nama bangsa,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito.
Ia menambahkan, nilai total bantuan Pertamina untuk perhelatan akbar tersebut sebesar Rp 117 miliar, termasuk dukungan berupa barang dan jasa.
“Pertamina berharap Asian Games 2018 akan berjalan lancar, sehingga akan mengharumkan nama baik Indonesia di mata internasional,” kata Adiatma.
(Adv)