Bola.com, Bandung - Satu di antara alasan dipilihnya Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sebagai tempat pelatih yang menempuh kursus kepelatihan lisensi A Pro adalah lantaran stadion ini tidak menjadi venue Timnas Indonesia U-23 yang sedang melakoni Asian Games 2018.
Stadion Si Jalak Harupat menjadi venue penyisihan Grup C dan Grup E, sedangkan Timnas Indonesia U-23 bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Alhasil, dari segi jumlah penonton di Stadion Si Jalak Harupat, tentu jauh lebih sedikit ketimbang di Stadion Patriot. Harapannya, seluruh peserta kursus lisensi bisa menjalankan praktik dengan lebih tenang.
Baca Juga
Namun, kenyataannya, lantaran yang mengikuti kursus mayoritas pelatih-pelatih papan atas Indonesia, sosok mereka sudah tak asing lagi bagi pencinta sepak bola di Tanah Air.
"Kami kira sepi, lantas tidak ada gangguan. Kenyataannya tetap saja, ada meski mungkin tidak sebanyak kalau kami di Stadion Gelora Bung Karno," ujar Widodo Cahyono Putro, satu di antara peserta kursus kepelatihan sembari tertawa.
Widodo mengaku kerap dimintai foto bersama oleh beberapa fan. Bukan hanya Widodo, beberapa pelatih lain juga jadi buruan penggemar untuk sekadar minta foto bersama.
"Saya tidak tahu yang lain, setahu saya, coach Widodo dan coach Indra Sjafri juga sering diajak foto bersama dengan suporter," timpal pelatih Persela, Aji Santoso.
Meski begitu, mereka mengaku tak keberatan. "Asalkan tidak pas kami fokus ke pertandingan, tidak masalah. Biasanya sebelum dan sesudah pertandingan mereka minta foto bareng," jelas Aji yang diamini Widodo.
Seluruh peserta kursus berada di Stadion Si Jalak Harupat karena mereka harus menganalisis pertandingan-pertandingan Asian Games 2018 yang berlangsung di stadion yang sempat jadi markas Persib Bandung itu.