Bola.com, Padang - Eks pelatih semen Padang yang kini menukangi PS Tira, Nilmaizar, bersama 22 pelatih lain sedang melanjutkan kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro.
Saat ini kursus sudah memasuki Modul III dan digelar di Bandung serta Bogor pada 15 Agustus hingga 3 September 2018.
Modul III terbagi dua tahap, yaitu tahap pertama yang lebih banyak sesi kelas, berlangsung pada 15-24 Agustus 2018, mengambil tempat di Hotel Sutan Raja Bandung. Sedangkan tahap praktik berlangsung di Bogor, pada 24 Agustus-3 September 2018.
Baca Juga
Nilmaizar mengungkap materi tahapan ketiga kursus semakin variatif dan berat. Meski begitu, mantan pelatih Timnas Indonesia itu menyatakan siap melahap materi-materi yang diberikan instrukstur FIFA asal Qatar, Ahmed Bader.
Dalam pelaksaaan kursus dua modul sebelumnya di Yogyakarta, peserta lebih ditekankan pada analisis pertandingan. Masing-masing peserta mendapat tugas menganalisis pertandingan di Liga Eropa, sampai pertandingan Piala Dunia 2018.
Selain itu, analisis juga dipresentasikan ke hadapan instruktur dan peserta lainnya dalam sesi "hot seat" atau kursi panas. Ditambahkan Nil, sedangkan untuk modul III, peserta diminta menyelesaikan tugas logbook latihan.
"Materinya bisa diambil dari program latihan bersama tim masing-masing," ujar pria kelahiran Payakumbuh tersebut.
Kendati harus berbagi kesibukan dengan tugas melatih tim dan kegiatan lainnya, Nilmaizar mengaku sangat antusias mengikuti kursus pelatih level tertinggi yang baru pertama kali diadakan di Indonesia. Kursus ini akan berlangsung setahun, dan terbagi dalam enam modul.
Praktik ke Spanyol
Satu di antara modul adalah kunjungan langsung ke Spanyol, untuk mengamati, menyaksikan, dan menganalisis secara langsung pertandingan di La Liga Spanyol.
"Program ke Spanyol mungkin Bulan Januari, kami akan mengamati dan menganalisis hasil satu klub yang ditunjuk buat kami, bagaimana pencapaian, grafik, konsistensi, dan permainan mereka selama setengah musim," lanjut Nil.
Nil mengaku meski biaya kursus ini tidak murah, untuk mendapatkan ilmu kepelatihan sepak bola tertinggi, dia sangat antusias.
"Ilmu itu memang mahal, tapi jika mendapatkannya, nilainya akan jauh lebih besar dari uang yang kami keluarkan untuk mendapatkannya," ujarnya.
Nilmaizar berharap bisa lulus dengan hasil bagus di kursus nanti. Hal itu akan menjadi bekal yang bagus untuk melanjutkan kariernya sebagai pelatih sepak bola profesional dan bermanfaat untuk membantu pembangunan sepak bola Indonesia.