Legenda Persija Kritik Permainan Febri Haryadi di Timnas Indonesia U-23

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Agu 2018, 16:15 WIB
Gelandang Indonesia, Febri Hariyadi, berusaha melewati gelandang Chinese Taipei, Tu Shaochieh, pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Chinese Taipei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bekasi - Legenda Persija Jakarta, Anjas Asmara, mengkritik permainan Timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi Hong Kong pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (20/8/2018) malam WIB. Satu di antara pemain yang dikritik Anjas Asmara adalah Febri Haryadi.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia tertinggal lebih dulu melalui gol Hong Kong yang dicetak Hok Ming Lau. Setelah gol tersebut, Garuda Muda terlihat kesulitan membangun serangan dari sektor sayap kiri.

Beberapa peluang yang didapat justru mentah di kaki Febri Haryadi. Indonesia menutup babak pertama dengan skor 0-1.

Advertisement

Pada babak kedua, Timnas Indonesia U-23 berhasil mencetak gol penyeimbang melalui Irfan Jaya pada menit ke-47. Gol tersebut hadir tidak dari sektor sayap melainkan umpan terukur dari Stefano Lilipaly.

Pelatih Luis Milla akhirnya mengganti Febri pada menit ke-80. Ini menjadi yang pertama buat gelandang Persib Bandung itu tak bermain penuh seperti tiga laga awal.

Sepeninggalan Febri, Timnas Indonesia berhasil mencetak dua gol lagi melalui aksi Stefano Lilipaly (85') dan Hanif Sjahbandi (90+4'). Semua gol tersebut tak ada yang lahir dari skema penyerangan sektor sayap.

"Timnas U-23 Indonesia tidak punya target man. Selama fase grup ini, kemenangan yang diraih banyak melalui keberuntungan. Misalnya melawan Hong Kong, kita bisa menang karena lawan sudah kelelahan," kata Anjas Asmara seusai pertandingan.

"Apalagi Febri, permainannya tidak jelas. Tidak karuan dan dia bermain seperti orang mabuk," tegas mantan penyerang Timnas Indonesia era 1970an itu.

Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia U-23 berhak melaju ke babak 16 besar dengan predikat juara Grup A Asian Games 2018. Pada fase knock out, Hansamu Yama dkk. akan menjajal kekuatan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).

Anjas Asmara menilai timnas akan menghadapi lawan yang berat karena UEA dikenal sebagai tim yang unggul dalam urusan fisik. Meski begitu, dia yakin Indonesia bisa melaju ke babak perempat final dengan kemenangan 2-0 atas UEA.

"Keunggulan fisik mereka jadi kelemahan bagi kita. Tapi, saya optimistis Timnas Indonesia U-23 akan menang 2-0 melawan Uni Emirat Arab," ucap Anjas Asmara.

Berita Terkait