Bola.com, Bekasi - Evan Dimas Darmono jadi satu di antara beberapa pemain yang permainannya jadi perhatian ketika Timnas Indonesia U-23 menekuk Hong Kong 3-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin malam (20/8/2018).
Gelandang Timnas Indonesia U-23 itu menyuguhkan permainan yang menonjol. Ia hampir selalu terlihat di setiap sisi lapangan, terutama lini tengah.
Dengan performa seperti itu, kemungkinan besar Evan akan jadi incaran pemain Uni Emirat Arab (UEA), lawan Timnas Indonesia U-23 di 16 besar.
Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan bentrok kontra UEA di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018).
Baca Juga
Itulah mengapa, Evan harus siap menghadapi segala tekanan. Mulai adu kemampuan, adu fisik, baik dari segi stamina maupun emosi.
Soal kekuatan UEA, Evan juga sudah memiliki penilaian tersendiri. Menurutnya, tim asuhan Skorza Magiet itu tidak bisa diremehkan.
"UEA bagus, fisik pemain mereka kuat, dan postur mereka tinggi. Pastinya kami harus kerja bersama-sama, dan harus berusaha bersama-sama. Kalau bisa bersama-sama, Insya Allah tidak ada yang bisa mengalahkan," ujar Evan.
Evan mengaku sudah menyadari kebiasaan pemain Timur Tengah yang sering mengulur-ngulur waktu di lapangan.
Hal semacam itu terjadi ketika Timnas Indonesia U-23 melawan Palestina pada laga kedua babak penyisihan Grup A. Evan sudah hafal dengan perilaku calon lawan.
"Cara menghadapinya, tetap tenang, dan tidak usah terpancing. Pokoknya berusaha profesional saja, jangan sampai terpancing," imbuh mantan pemain Persebaya Surabaya ini. (Fitri Apriani)
Sumber: Bola.net