Presiden Jokowi Apresiasi Kontingen Korea Bersatu saat Berlaga di Asian Games 2018

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Agu 2018, 08:30 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi membawa api obor Asian Games 2018 sebelum upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara Jakarta, Jumat (17/8). (Liputan6.com/Pool/Eko)

Jakarta - Presiden Joko Widodo sangat senang melihat kontingen Korea bersatu dalam Asian Games 2018. Dia berharap bersatunya Korea di Asian Games membawa dampak besar di masa mendatang.

Asian Games 2018 memang menjadi momen bersejarah bagi Korea Selatan dan Korea Utara. Sebab, mereka akan berkompetisi dalam satu bendera unifikasi.

Advertisement

Namun, Korea bersatu ini tidak akan mengikuti seluruh cabang olahraga Asian Games kali ini. Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabor dan enam nomor.

Cabang itu adalah bola basket, kano, dan dayung. Mereka bakal bersaing melawan negara lain untuk memperebutkan medali dari basket putri (5x5), perahu naga putra dan putri, dayung LM4- putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.

Bahkan dalam defile upacara pembukaan Asian Games 2018, Korea bersatu menjadi kontingen yang mendapat banyak sambutan, termasuk dari petinggi kedua negara yang hadir langsung di SUGBK.

"Di Asian Games 2018 ini, tim Korea Selatan dan Korea Utara jadi satu kontingen berbendera Korea Bersatu. Mereka menurunkan 58 atlet gabungan pada cabang bola basket puteri, kano dan dayung," kata Presiden Jokowi dalam akun Twitter pribadinya.

"Semoga semangat perdamaian dan persaudaraan ini terbawa sampai ke Semenanjung Korea," tulisnya lagi.

Hingga siang ini unggahan Presiden Jokowi mendapat hampir 5.000 likes. Kicauan orang nomor satu di RI ini juga mendapat lebih dari 2.000 retweet.