Bola.com, Jakarta - Tak hanya penampilan di dalam lapangan yang jadi sorotan. Perilaku beberapa pemain Timnas Korea Selatan U-23 di Asian Games 2018 jadi sasaran kritik fan.
Perilaku yang jadi sorotan itu semisal yang dilakukan penyerang Hwang Hee-chan. Setelah pertandingan kontra Malaysia yang berujung kekalahan 1-2 pada laga kedua penyisihan Grup E Asian Games 2018 (17/8/2018), penyerang klub Red Bull Salzburg itu diketahui tak mau bersalaman dengan pemain Malaysia.
Satu di antara empat jebolan Piala Dunia 2018 di Timnas Korea Selatan U-23 itu ngeloyor begitu saja meninggalkan lapangan. Hal itu dianggap mencederai nilai sportivitas.
Hwang lantas jadi sasaran kritik. Akun media sosial personalnya, seperti Instagram, dipenuhi komentar bernada negatif.
Mayoritas menyayangkan sikap itu dilakukan pemain sekelas Hwang, yang semestinya bisa memberikan contoh positif bagi pemain lain.
Gara-gara diserbu komentar negatif, Hwang memilih menutup akun media sosialnya.
Baca Juga
Hal hampir mirip juga terjadi Son Heung-min dan kiper Song Bum-keun. Bedanya, fan lebih mengkritisi permainan keduanya di lapangan ketimbang perilaku di luar lapangan
Keduanya jadi sasaran tembak karena dinilai tampil tidak maksimal selama penyisihan grup.
Pada Senin pagi (20/8/2018) atau beberapa jam sebelum Timnas Korea Selatan U-23 menjalani laga terakhir penyisihan Grup E kontra Kirgizstan, Instagram Son dibanjiri lebih dari 6.000 komentar negatif.
Ucapan seperti "datang ke Indonesia hanya untuk kalah" memenuhi kolom komentar pemain Tottenham Hotspur itu. Son tidak bereaksi atas kritik yang diarahkan kepadanya.
Sementara Song, memilih mengubah media sosialnya menjadi mode "private". Song jadi objek kekesalan lantaran lahirnya gol-gol Malaysia dianggap blunder yang dilakukannya.
Seperti halnya netizen Indonesia, fan Timnas Korea Selatan dikenal keras dan pedas dalam memberi dukungan pada pemain atau tim kesayangan mereka.
Saat Piala Dunia 2018, ada fans menggalang petisi di dunia maya untuk mengeluarkan bek Jang Hyun-soo dari Timnas Korea Selatan lantaran blunder yang dilakukannya saat melawan Meksiko.