Bola.com, Cikarang - Timnas Korea Selatan U-23 menyudahi perjuangan Iran di Asian Games 2018. The Taeguk Warriors menghentikan langkah Iran di babak 16 besar dengan kemenangan 2-0 pada laga yang dimainkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Kabupaten Bekasi, Kamis malam (23/8/2018).
Timnas Korea Selatan U-23 sempat kesulitan membobol gawang Iran karena rapatnya pertahanan lawan. Penyelesaian akhir tim juara bertahan sepak bola putra Asian Games itu juga kurang oke.
Butuh 41 menit buat Korsel hingga akhirnya memecah kebuntuan lewat gol Hwang Ui-jo. Di babak kedua, Korsel menambah satu gol lagi, menit ke-55, lewat Lee Seung-woo.
Kapten tim Korsel, Son Heung-min, secara khusus menyampaikan terima kasih pada rekan satu timnya. Son merasa, seluruh pemain bekerja sangat keras untuk bisa mengalahkan Iran.
"Pemain muda di tim bekerja lebih keras dari saya. Kami semua tahu, Iran bukan tim enteng. Tapi, saya percaya dengan teman-teman di tim," ujarnya.
Baca Juga
Son merupakan satu di antara pemain wild card (berusia di atas 23 tahun) yang diboyong pelatih Kim Hak-bum ke Asian Games 2018. Pemain Tottenham Hotspur ini juga mendapat kepercayaan sebagai kapten tim.
Pemain 26 tahun mengungkap, sebagai kapten, ia berusaha memotivasi rekan satu tim, yang mayoritas berusia lebih muda darinya.
Secara khusus, jelang laga melawan Iran, ia mewanti-wanti rekan-rekannya untuk waspada agar terhindar dari kekalahan mengejutkan seperti yang dialami ketika takluk 1-2 dari Malaysia di penyisihan grup.
"Saya bilang ke mereka, kita akan pergi perang bukan bermain bola. Saya tahu sebagai kapten masih harus memperbaiki diri, tapi, mereka masih pemain muda dan kadang kala saya harus memotivasi mereka," ungkapnya.
Son menjelaskan, kepercayaan diri yang membuat permainan Korsel di laga ini terlihat beda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Saya rasa, kami mulai percaya diri. Setelah pemain percaya mereka bisa melakukannya, mereka mulai memperlihatkan skill mereka di lapangan" ucapnya.
Tahun Sibuk
Perihal laga perempat final kontra Uzbekistan, pemain yang bulan lalu meneken kontrak baru dengan Spurs itu berujar Korsel harus menghindari membuat kesalahan sekecil apa pun.
"Kesalahan kecil bisa membuat perbedaan besar. Saya rasa, semua tim di perempat final bisa jadi kandidat peraih medali emas," katanya.
Di sisi lain, tahun ini bisa jadi tahun sibuk buat Son. Setelah tampil di Piala Dunia 2018, ia kembali memperkuat Tottenham, dan gabung Timnas Korea Selatan U-23 di Asian Games, selanjutnya balik lagi ke Spurs.
Saat ditanya apakah ia letih dengan jadwal padat itu, pemain yang baru mencetak satu gol di Asian Games 2018 ini menjawab dirinya tak punya pilihan lain, selain menghadapi tantangan ini.
"Saya harus memberi contoh pada pemain muda dan mengatasi tantangan itu. Akan tak terasa lelah jika kami menang. Saya hanya akan makan dan istirahat cukup untuk memulihkan stamina saya, serta bersiap untuk laga selanjutnya," tuturnya.
Sumber: Yonhap